Bandara Husein Sastranegara dan Angkara Pura II Kompak Sebut Ratna Sarumpaet Dipukuli Adalah Hoax

Bandara Husein Sastranegara dan Angkara Pura II Kompak Sebut Ratna Sarumpaet Dipukuli Adalah Hoax

Baca juga:

Inilah Jambi Ratna Sarumpaet dikabarkan menjadi korban pemukulan dan pengeroyokan di Bandara Husein Satranegara, Bandung.

Peristiwa penganiataan itu sendiri disebut-sebut terjadi 21 September 2018.

Kabar tersebut lantas viral di media sosial. Namun hingga kini, masih belum ada titik terang atas peristiwa tersebut.

Humas Bandara Husein Sastranegara Bandung, Mabruri menepis kabar pemukulan terjadi di bandara.

Karena hingga saat ini tidak ada laporan terkait pemukulan.

“Hoax itu,” kata Mabruri lewat pesan singkatnya kepada JawaPos.com, Selasa (2/9).

Hal serupa diutarakan Public Relation Manager Angkasa Pura II, Yado Yarismano.

Menurut dia, informasi pengeroyokan di bandara di Bandung adalah hoax.

“Saya udah konfirmasi, ini hoax Mas menurut teman-teman kami di lapangan. Di semua bandara Bandung tidak ada,” kata dia.

Sebelumnya, beredar kabar Ratna Sarumpaet dipukuli oleh orang tak dikenal di Kota Bandung.

Bahkan fotonya sudah beredar di media sosial yang menggambarkan kondisi wajah ibunda selebritis Atiqah Hasiholan itu memar.

Disebutkan, Ratna kini sedang dirawat di sebuah rumah sakit, namun memilih tutup mulut karena masih trauma atas kejadian yang menimpanya.

Di jejaring media sosial dan grup-grup WA, juga beredar foto yang memperlihatkan wajah seorang perempuan di ruang perawatan sebuah rumah sakit.

Perempuan itu baju pasien dengan rambut diikat ke belakang.

Wajahnya bengkak, kedua mata menutup dan lebam yang tampak nyata. Begitu juga bagian mulut.

Wajah itu mirip dengan Ketua Presidium Gerakan Selamatkan Indonesia itu.

Redaksi memilih tidak memuat gambar yang telah beredar luas tersebut.

Seorang sahabat dekat Ratna yang dihubungi redaksi membenarkan kejadian itu.

Menurutnya Ratna yang dikenal sebagai ‘Sang Marsinah Menggugat’ masih dalam keadaan trauma.

Kabarnya, ia diseret sejumlah orang dan dimasukkan secara paksa ke dalam sebuah mobil oleh orang tak dikenalnya.

Saat dikonfirmasi, Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Dahnil Anzar Simanjuntak membenarkan perempuan dengan penuh luka lebam itu tak lain adalah Ratna.

Bahkan bukan hanya dirinya yang mendapat foto itu. Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno juga mendapatkannya.

Mereka langsung mengonfirmasikan foto tersebut ke Ratna.

“Kemudian kami telepon Mbak Ratna. Jadi beliau dikeroyok,” ujar Dahnil kepada JawaPos.com, Selasa (2/10).

Dahnil menambahkan, pengeroyokan itu terjadi pada 21 September 2018 di Bandung, Jawa Barat.

Saat itu Ratna Sarumpaet berada di bandara di Bandung.

Kemudian dia dimasukkan ke dalam mobil dan dikeroyok oleh orang yang tidak ia ketahuinya.

“Jadi, beliau dikeroyok. Dibawa ke dalam mobil. Kami baru tahu juga tadi malam,” katanya.

Saat ditelepon oleh Prabowo Subianto, Ratna sangat ketakutan dan mengalami trauma hebat.

Sehingga ia tidak berani melaporkan kejadian itu ke siapa pun.

Bahkan foto yang Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno dapat juga bukan berasal dari Ratna langsung, melainkan dari orang lain.

“Ternyata beliau ketakutan dan trauma sehingga beliau tidak melaporkannya ke siapa-siapa. Jadi, kami tidak tahu kenapa beliau trauma,” pungkasnya.

Sumber : pojoksatu.id

Terima kasih telah membaca Inilahjambi.com. Cantumkan link berita ini bila Anda mengutip seluruh atau sebagian isi berita. Laporkan keluhan dan apresisasi Anda terkait konten kami ke email:[email protected]
SOROTAN