Danau Kumbang, Si Cantik di Gunung Masurai Jambi

Inilahjambi– Jambi tak hanya punya Gunung Kerinci, tapi juga Masurai. Di balik gunung ini terdapat sebuah danau yang cantik nian bernama Danau Kumbang.

Gunung Masurai di kabupaten Merangin memang tak setinggi Gunung Kerinci di kabupaten Kayu Aro yang sama-sama berada di propinsi Jambi. Ketinggian gunung ini hanya 2.953 mdpl.

Namun gunung ini memiliki Danau Kumbang yang sangat indah di ketinggian 2.560 mdpl. Inilah danau tertinggi kedua di Indonesia setelah Danau Habema yang terletak di Papua.

Selain Danau Kumbang, masih ada lagi danau di gunung ini yakni Danau Mabok, Danau Merah juga Danau Larangan, namun keberadaanya sulit dijangkau. Gunung Masurai memang jarang dijelajahi, sehingga hutannya sangat terjaga dan jalurnya bersih, hanya sampah dedaunan yang jatuh. Keindahannya amat alami.

Pendakian Gunung Masurai dimulai dari dusun Sungai Lalang dengan menyusuri jalan pedesaan serta melewati perkebunan dan ladang warga. Setelah berjalan sekitar 2 jam barulah kita tiba di Pintu Rimba.

Itu artinya kita mulai memasuki hutan. Lalu sesudah berjalan sekitar 1 jam kita akan mendapati area kosong yang disebut Shelter-1, di mana disini terdapat sumber air.

Semakin menapaki hutan yang rapat, kita harus menanjaki jalur yang kian curam yang dipenuhi pepohonan berlumut kadang juga pohon tumbang. Setelah berjalan sekitar 5 jam, maka tibalah kita di persimpangan yang menunjukkan arah ke Danau Mabuk dan Danau Kumbang.

Berjalan ke arah Danau Kumbang, segera kita akan mendapati area terbuka yang merupakan Puncak-1 di ketinggian 2.725 mdpl. Kita bisa mendirikan tenda di sini.

Dari Puncak-1 terlihat Danau Kumbang di kejauhan di bawah sana. Tampaklah sebuah danau yang begitu tenang berwarna hijau. Pelangi di atasnya akan menyempurnakan keindahan. Saat cuaca cerah, maka danau akan terlihat jelas, tetapi ada kalanya danau tak terlihat karena tertutup kabut tebal.

Paska mendirikan tenda, kita dapat turun ke danau karena bagaimanapun danau ini merupakan sumber air bagi pendaki. Cukup 15 menit berjalan menuju danau, namun kita harus melampaui jalur yang terjal, curam juga licin yang dinamakan Tanjakan Syaiton.

Untuk menuruninya, kita haruslah berpegangan pada akar-akar pepohonan. Disebut tanjakan karena pada saat akan kembali dari danau ke Puncak-1, maka kita harus menanjakinya.

Danau Kumbang begitu indah. Airnya jernih. Suasananya amat tenang. Hutan yang mengelilinginya terpantul jelas di air danau yang tampak menghijau. Danau ini berada di kaldera yang dipenuhi hutan yang rapat dan lebat.

Kadang kita bisa menikmati gemercik juga riak air danau yang tertiup angin lembah. Di sekitar danau tersedia area yang cukup luas untuk kita mendirikan tenda.

Dari Puncak-1 menuju Puncak Top Masurai, kita harus kembali ke pertigaan yang salah satunya menuju Danau Kumbang. Kita memilih jalur yang menuju Puncak Top. Berjarak tempuh sekitar 1 jam dari Puncak-1, maka kita akan tiba di Shelter-2.

Kemudian perjalanan kian terjal dan melelahkan. Dengan tenggat waktu sekitar 2 jam dari Shelter-2, akhirnya berhasillah kita sampai di Puncak Top Masurai di ketinggian 2.953 mdpl.

Puncaknya hanyalah area terbuka yang dikelilingi pepohonan. Apabila ingin menikmati pemandangan yang indah, maka kita harus berjalan menuju teras puncak. Di sini kita juga dapat mendapati pepohonan bunga edelweis.

 

 

(Sumber: detik.com)

Terima kasih telah membaca Inilahjambi.com. Cantumkan link berita ini bila Anda mengutip seluruh atau sebagian isi berita. Laporkan keluhan dan apresisasi Anda terkait konten kami ke email:[email protected]

Tinggalkan Balasan

SOROTAN