Harga Garam Meroket, Pelaku Usaha Ikan Asin di Kualatungkal Keluhkan Keuntungan Menurun

Inilahjambi,KUALATUNGKAL – Pelaku usaha industri ikan asin di Kelurahan Kampung Nelayan, Kabupaten Tanjungjabung Barat, Jambi saat ini semakin menjerit dengan melambungnya harga garam di sejumlah pasar.

Kenaikan harga garam yang mencapai 100 persen sejak tiga pekan terakhir membuat keuntungan yang didapat mereka semakin tipis.

Ernawati, salah seorang pembuat ikan asin di Kampung Nelayan mengakui hal tersebut.

“Iya untungnya tipis bang. Aku beli ikan yang basah Rp. 4 ribu perkilogram ukuran besar dan Rp. 1.500 perkilogram ukuran kecil. Belum lagi untuk upah belah, upah jemur,” ungkap Ernawati akhir pekan ini.

Sedangkan untuk harga jual kepada penampung, lanjutnya, tidak mengalami perubahan. Seperti Ikan Gulama Rp. 14 ribu perkilogram, Ikan Duri Rp. 25 ribu, dan ikan sembilang Rp. 20 ribu.

“Semua ikan dijual ke penampung. Kalau ngecer harganya beda, soalnya orang main pilih. Sedangkan penampung ini nampung semua besar kecil diambil,” terangnya.

Kendati kian tipisnya keuntungan yang diperoleh, pembuat ikan asin warga Asli Medan, Sumatra Utara ini menyebut tidak mengurangi produksi ikan asin.

“Pembuatan ikan asin tetaplah. Kalau aku biasa buat itu 100 kilogram perhari. Mau dikurangi dak bisa bang. Kita dapat ikan dari nelayan yang sudah langganan. Berapa yang nelayan antar ke kita, kita ambil. Dak enak kalau dak diambil,” sebutnya dengan logat Batak.

Dijelaskan Ernawati, dalam pembuatan ikan asin dibutuhkan kondisi cuaca yang mendukung.

“Kalau panas terik, penjemuran bisa satu hari. Tapi kalau kayak sekarang ni bisa tiga hari. Bahayanya kalau sampai tidak kering ikan jadi kuning dan tidak bisa dijual, yang ada cuma jadi sampah,”imbuhnya.

Oleh karenanya besar harapan selaku pembuat ikan asin, agar harga garam bisa stabil kembali.

“Ya mudah-mudahan harga garam bisa stabil. Jadi dapat juga kita untung,” harap Ernawati.

 

 

 

 

(Azhari)

Terima kasih telah membaca Inilahjambi.com. Cantumkan link berita ini bila Anda mengutip seluruh atau sebagian isi berita. Laporkan keluhan dan apresisasi Anda terkait konten kami ke email:[email protected]

Tinggalkan Balasan

SOROTAN