Hasil Survei, Prabowo-Sandi Masih Kuasai Madura
Teks Sumber: RMOL.CO
Inilahjambi – Pasangan calon presiden dan wakil presiden, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno masih kokoh dalam elektabilitas di Pulau Madura.
Baca lagi : Nekat! Sebar Foto Bugil Pacar ke Medsos, Pemuda di Batanghari Diamankan
Hal itu berdasarkan temuan Surabaya Survei Center (SSC) yang dirilis Rabu 9 Januari 2019, mayoritas pemilih pulau Madura masih kokoh pada pasangan Prabowo-Sandi. Sebanyak 53,6 persen responden mantap mendukung Capres-cawapres nomor urut 02 itu.
“Sebanyak 39,1 persen responden di Pulau Madura memilih pasangan Jokowi-Ma’ruf. Sementara, 7,3 persen sisanya masih merupakan undecided voters,” kata Direktur SSC Mochtar W. Oetomo dikutip dilansir RMOLJatim.
Meski begitu, sambung Mochtar, Jokowi-Ma’ruf masih unggul untuk wilayah Pantura Barat, sebanyak 52,7 persen mendukung Paslon nomor urut 01 itu. Baru kemudian 37,8 persen menjatuhkan pilihan kepada Prabowo-Sandidan 9,5 persen, sisanya merupakan undecided voters.
“Di wilayah Arek juga seperti itu, 58,6 persen memberikan dukungan kepada pasangan Jokowi-Ma’ruf dan 28,2 persen lainnya memilih Prabowo-Sandi serta 13,2 persen sisanya masih merupakan undecided voters,” jelas terangnya.
Sedangkan untuk wilayah Mataraman, 59.1 persen responden memilih pasangan Jokowi-Ma’ruf dan 32,5 persen menjatuhkan pilihan kepada pasangan Prabowo-Sandi. Angka 8,4 persen sisanya merupakan undecided voters. Untuk area Tapal Kuda, sebanyak 52,2 persen pendukung Jokowi-Ma’ruf sedangkan 34,2 persen lainnya kepada Prabowo-Sandiaga Uno serta 13,6 persen sisanya merupakan undecided voters.
Dengan demikian, lanjut Mochtar, berdasarkan peta sebaran sub kultur, pasangan Jokowi-Ma’ruf lebih unggul ketimbang pasangan Prabowo-Sandi.
“Pasangan nomor urut 01 menguasai 4 wilayah sub kultur sementara pasangan dengan nomor urut 02 hanya menguasai satu wilayah,” pungkasnya.
Baca lagi : Diteror Bom, Agus dan Laode Kerja Seperti Biasa
Sebagai informasi, hasil survei yang dirilis oleh SSC pada kesempatan ini berdasarkan pada survei yang dilaksanakan mulai 10-20 Desember 2018 di 38 Kab/Kota di Jawa Timur.
Riset yang dilakukan menggunakan 1070 responden melalui teknik stratified multistage random sampling dengan margin of error kurang lebih sebanyak 3 persen dan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen.