Kotbah Idul Adha di Bukitinggi,  MUI Sumbar Kembali Tekankan Menolak Islam Nusantara

Kotbah Idul Adha di Bukitinggi,  MUI Sumbar Kembali Tekankan Menolak Islam Nusantara


Inilah Jambi — Ketua MUI Sumatera Barat Buya Gusrizal Gazahar menyatakan tak akan mencabut keputusannya untuk menolak konsep Islam Nusantara seperti yang dianut oleh MUI pusat karena nama ‘Islam’ sendiri sudah sempurna.

“Jadi dengan menambahnya (menjadi Islam Nusantara) berarti mengurangi makna,” kata Gusrizal dalam khotbah usai salat Iduladha di Bukittinggi, Sumatera Barat, melalui akun Facebooknya.

Dia menegaskan Ranah Minang tak membutuhkan konsep Islam Nusantara demi masyarakat bisa hidup secara damai dan toleransi. Sebab, tanpa konsep itu pun Buya mengakui kehidupan umat Islam di tanah Minang sudah cukup toleran.

Baca juga: 

“Lihat saja, di sana ada rumah ibadah agama lain, di sana ada rumah ibadah lain lagi. Saya tidak akan cabut ini, saya tidak akan geser setapak pun, tidak akan cabut keputusan ini sekejap pun,” tegasnya.

Gusrizal siap menanggung risiko atas keputusannya bersama ulama lainnya yang berada di Sumatera Barat. Sebagai pemimpin MUI di daerah itu, Buya tak ragu mempertanggungjawabkan setiap keputusan yang diambil.

“Apabila ingin sampaikan Islam Nusantara, tawarkan sana ke negeri lain. Untuk tanah Minang tidak,” kata

Dia mengaku kecewa dengan sikap pemerintah yang ikut berbicara mengenai Islam Nusantara. Sebab, konsep tersebut diklaim Buya hanyalah konsep kelompok, bukan nasional.

“Maka itu sama himbau pemerintah Sumatera Barat untuk tetap berpegang teguh pada aturan-aturan di Peraturan Daerah (Perda),” kata dia.

Gusrizal menambahkan sampai saat ini belum ada definisi yang jelas terkait apa itu Islam Nusantara. Hal itu membuat masing-masing pihak memiliki pengertian masing-masing terhadap konsep tersebut.

Baca juga: 

  1. MUI Imbau Warga Muslim Tidak Ikut Rayakan Festival Cap Go Meh (40.6)
  2. Bela Ahok, Begini Latar Belakang Buya Syafii Maarif (36.9)

Wagub Sumbar Persilahkan Pendukung LGBT Angkat Kaki dari Daerahnya

Inilah Jambi  – Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit menegaskan bahwa Sumatera Barat (Sumbar) anti dengan kehadiran kaum Lesbian Gay Biseksual Transgender (LGBT).

Nasrul Abit juga mengajak seluruh kabupaten/kota di Ranah Minang untuk lahirkan peraturan daerah (Perda) anti LGBT. Ia juga menyerukan Minangkabau anti LGBT dan yang mendukung silahkan keluar dari Sumbar baca selengkapnya 

Terima kasih telah membaca Inilahjambi.com. Cantumkan link berita ini bila Anda mengutip seluruh atau sebagian isi berita. Laporkan keluhan dan apresisasi Anda terkait konten kami ke email:[email protected]
SOROTAN