Sengketa Lahan di Danau Sipin, HA Bakri: Saya Tidak Pernah Menyerobot Tanah…

Anggota DPR RI HA Bakri/ist

BERITA JAMBI TERKINI

Sengketa Lahan di Danau Sipin, HA Bakri: Saya Tidak Pernah Menyerobot Tanah…

Baca juga:

Inilah Jambi– Anggota DPR RI HA Bakri dituding melakukan penyerobotan tanah di RT 23 Kelurahan Sungai Putri, Kecamatan Danau Sipin, Kota Jambi. Sebagian tanah milik yang dibelinya diklaim warga telah dihibahkan untuk jalan.

Warga setempat, seperti diberitakan sejumlah media online, menuntut Bakri membebaskan lahan yang telah dihibahkan itu sebagai jalan.

HA Bakri yang dikonfirmasi Inilahjambi, memaparkan, tanah tersebut dia beli sejak tahun 2004 lalu. Di dalam sertifikat, sebelah kanan dan kiri lahan tersebut dalam sertifikat tidak ada jalan. Masing-masing jelas berbatasan dengan tanah milik orang lain. Namun oleh Bakri, diberi akses jalan masing-masing 2 meter di kanan kiri.

“Jalan kecil itu dulu digunakan warga untuk ke sungai. Tapi tidak dihibahkan. Namun saya bebaskan kanan kiri 2 meter untuk jalan. Jadi totalnya 4 meter jalan itu. Jadi kalau saya dibilang menyerobot tanah, itu tidak benar,” kata Bakri, Senin pagi 8 Oktober 2018 di kedai Mentari kawasan Simpang Kawat, Kota Jambi.

Dikatakan Bakri, persoalan itu muncul dari surat pernyataan yang diteken oleh Raden Ibrahim yang mengaku sebagai ahli waris tanah. Dalam surat tersebut ditulis bahwa pihak Raden Ibrahim menghibahkan tanah untuk jalan. Tapi Bakri mengaku tidak kenal dengan yang bersangkutan.

“Saya tidak kenal Raden Ibrahim itu. Tiba-tiba muncul surat peryataan hibah. Siapa yang menyepakati hibah itu. Saya tidak kenal,” ujar Bakri.

Dikatakan Bakri, selama ini tidak pernah ada persoalan yang muncul. Kalau ada disebutkan warga setempat, Bakri balik bertanya, warga yang mana.

“Hubungan saya baik-baik saja selama ini dengan warga setempat. Baru-baru ini saja ada yang mempersoalkan. Jadi ingin saya luruskan, tidak ada yang menyerobot. Saya tidak menyerobot. Satu lagi, sampai saat ini saya tidak pernah pakai ajudan. Kalau ada yang konfirmasi mengatasnamakan ajudan, maka itu tidak benar. Nomor HP saya selalu standby untuk saya menjelaskan persoalan apapun, ” kata Bakri.

Sebelumnya, aktivis Tajri Danur mengomentari persoalan tersebut. Menurut dia, apa yang sudah dilakukan oleh H. Bakri ini adalah salah, karena ini adalah tanah wakaf, yang sudah dihibahkan untuk jalan masyarakat.

“Saya sangat kecewa sekali dengan apa yang sudah dilakukan oleh H. Bakri ini. Saya minta tolong diselesaikan, karena ini adalah tanah wakaf, bukan tanah pribadi. Kalau tidak diselesaikan, ya kita sebagai umat muslim tau bahwa azab itu sangat pedih,” pungkasnya.

 

 

Terima kasih telah membaca Inilahjambi.com. Cantumkan link berita ini bila Anda mengutip seluruh atau sebagian isi berita. Laporkan keluhan dan apresisasi Anda terkait konten kami ke email:[email protected]
SOROTAN