Bawa-Bawa Nama Kapolda Jambi, Sejumlah Kades di Muarojambi Kena Tipu Puluhan Juta

Bawa-Bawa Nama Kapolda Jambi, Sejumlah Kades di Muarojambi Kena Tipu Puluhan Juta

Inilah Jambi – Sejumlah kepala desa di Kabupaten Muarojambi menjadi korban penipuan yang dilakukan oleh seseorang/sekelompok orang diduga sindikat. Akibat penipuan itu, para kades mengalami kerugian hingga puluhan juta.

Korban pertama adalah Kepala Desa Baru, Kecamatan Mestong, Kabupaten Muarojambi, Habib, S.Pdi. Dia menjadi korban seseorang yang mengaku sebagai Kapolsek Mestong, AKP Taroni Zebua, melalui sambungan telepon.

“Awalnya saya dapat SMS. Isi pesan SMS itu mengatakan, bahwa dia adalah Kapolsek Mestong, AKP Taroni Zebua,” tutur Habib kepada Inilah Jambi, Selasa 15 Maret 2022 di kediamannya di Desa Baru.

Orang itu, lanjut Habib, kemudian menelpon. Dia mengatakan, bahwa dirinya akan datang bersilaturahmi ke Desa Baru. Namun saat itu, dirinya (pria penelpon itu) mengaku sedang berada di Bank BRI Tempino. Antre untuk mentransfer uang ke Kapolda Jambi.

“Orang itu kemudian tanya, apakah di Desa Baru ada BRILink, saya jawab ada. Dia minta tolong agar ditransfer uang senilai Rp25 juta ke seseorang dan akan diteruskan ke Kapolda Jambi melalui BRi Link supaya cepat dan dirinya dapat segera ke Desa Baru,” papar Habib.

Merasa ditelpon aparat yang diseganinya, Habib kemudian memberikan nomor pengurus BRILink yang merupakan badan usaha milik desa (Bumdes). Tak lama, pengurus itu menelpon, bahwa dia melakukan dua kali trasfer ke rekening yang diberikan pria tersebut, dengan masing-masing Rp25 juta dan Rp15 juta.

“Pengurus BRI link mengatakan, pria tersebut menyebut telah minta izin ke saya selaku kades. Apes saya. Sejak itu pria yang mengaku Kapolsek itu tak pernah muncul lagi, nomor telepon saya tak diresponnya. Babhinkamtibmas yang saya tanya menyebutkan bahwa nomor yang menelpon itu bukan nomor Kapolsek Mestong AKP Taroni Zebua,” kata Habib dengan lesu.

Kapolsek Mestong AKP Taroni Zebua mengaku, kasus tersebut telah dilimpahkan ke Polres Muarojambi dan akan diteruskan ke Polda Jambi.

“Kasus ini sudah diteruskan ke Polres dan Polda Jambi. Dan akan diproses disana. Kita berharap, para kepala desa dan siapapun agar tidak gampang percaya kepada orang yang mengaku-ngaku, khususnya mengaku sebagai saya di wilayah hukum Polsek Mestong ini. Agar lebih berhati-hati,” kata Taroni yang baru dua minggu menduduki jabatan sebagai Kapolsek Mestong.

Dia menduga, para penipu itu memanfaatkan momen perpindahan jabatan Kapolsek ini. Sebab belum banyak yang mengenal atau menyimpan nomor telepon kapolsek baru.

Baca juga:

• Kapolsek Pelayangan Iptu Taroni Zebua: Saya 2 Jam Masih Tahan
• 45 Desa di Tanjab Timur Akan Gelar Pilkades Serentak Pada Oktober 2022

Selain Kepala Desa Baru, korban lainnya adalah Kepala Desa Plempang, Kecamatan Mestong. Korban berikut ini sempat mentransfer uang senilai Rp25 juta. Waktu kejadian sama dengan waktu kejadian yang dialami oleh Kepala Desa Baru. Sekitar pukul 09.00 WIB, 9 Maret 2022.

Peristiwa serupa juga terjadi di wilayah Kumpe IlLir, Kecamatan Muarojambi. Sejumlah kepala desa mengaku ditelpon orang yang mengaku sebagai Kapolsek Kumpeh Ilir AKP Dedi Subandi.

Kepala Desa yang nyaris menjadi korban adalah Kepala Desa Jebus Jamaludin, Kepala Desa Mekarsari Sopian Hadi dan Kepala Desa Rantau Panjang Mulyadi.

Mereka sempat dihubungi melalui telpon seluler oleh orang tak dikenal yang mengaku sebagai Kapolsek Kumpe ILir Dedi Subandi.

Kapolsek Kumpeh ilir AKP Dedi Subandi membenarkan namanya telah dicatut oleh orang tak dikenal. Sebab, dirinya tidak pernah meminta uang kepada kades di 3 desa tersebut.

“Saya tidak pernah meminta-minta uang. Saya pastikan bahwa itu adalah penipuan. Saya saja baru 10 hari menjabat sebagai Kapolsek,” Kata Dedi, dikutip CMCZone.

Senada dengan Taroni Zebua, Dedi Subandi mengimbau seluruh kepala desa se-Kecamatan Kumpeh yang terbagi 16 desa, agar waspada dan untuk tidak mudah percaya bila ada nomor baru yang meminta-minta uang dengan modus mengatas nama kan dirinya.

(NF)