Biaya Parkir Tinggi, Batanghari Expo 2022 Sepih Pengunjung
Inilahjambi.com, BATANGHARI- Sejumlah Masyarakat yang mendatangi pelaksanaan Batang Hari Expo Tahun 2022 dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Batang Hari ke-74 menyayangkan akan bermacam kegiatan hiburan rakyat dan bazar yang sampai saat ini masih berlangsung dinodai dengan adanya game berbau perjudian dan pungli terhadap parkir kendaraan bermotor yang harus mengeluarkan kocek 5000 rupiah untuk roda 2, dan 10.000 rupiah untuk roda 4 yang seakan pungli ini telah di restui oleh panitia penyelenggara.
“Sangat sayang sekali bang, acara hiburan rakyat tapi juru parkirnya memeras masyarakat Batang Hari. Padahal inikan bukan acara yang diadakan secara pribadi oleh pihak Bisnis atau jasa event organizer (EO), melainkan rangkaian acara peringatan hari lahirnya Kabupaten Batang Hari dan di acara itu pula ada permainan praktek perjudian,” kata salah satu masyarakat pengunjung Batang Hari Expo.
Menurutnya, pungutan parkir itu sangat berdampak pada perayaan pesta rakyat pameran dan Bazar, pasalnya banyak orang yang hanya datang satu kali saja melihat acara itu dampak dari parkir yang bisa dikatakan memeras harga, sehingga Bazar dan pameranpun terlihat sepih pengunjung.
“Saya kasian orang yang pengen kesitu tapi tidak punya duit atau pegang duit pas-pasan, harusnya bisa untuk anaknya main, akhirnya cuma cukup untuk bayar parkir, karena kita kan sama-sama tahu itu pesta rakyat se Kabupaten Batang Hari. Apa lagi posisi jarak antara permainan dengan pameran dan Bazar beda posisi, pastilah orang akan berpindah tempat parkir juga. Seperti saya sendirilah, bawa anak dua orang kecil-kecil, tidak mungkin saya ajak anak saya bejalan sejauh itu dari tempat permainan ke pameran, nah pasti saya pakai motor lagi dan pindah tempat parkir, otomatis 10 ribu saya bayar parkir saja dalam satu malam,” jelasnya.
“Jujur saja, sebenarnya saya pengen posting ke Facebook (FB) masalah HUT Batang Hari parkir bayar 5000, tapi kami yang pengunjung ini takut malah kena bully kalau kami buatkan status masalah parkir itu, apalagi orang di Facebook itu terkadang niat kita mengkritik malah dipikirnya kita kaum sakit hati, kaum yang tidak senang,” Sambungnya.
Kemudian terkait persoalan pungutan parkir dan praktek judi itupun, dirinya berujar jika permesalahan itu tidak ada berurusan dengan Bupati Batang Hari, melainkan terhadap panitia pelaksana Batang Hari Expo. Namun sebagai masyarakat, ia berharap kedepan pihak Pemerintahpun jangan tutup mata terhadap problem yang ada.
“kami tidak menyalahkan pak Bupati, namun lebih kepada panitia penyelenggara, dan semoga kedepan Pemerintah terutama Pak Bupati bisa lebih memantau lagi,” tutupnya.
Untuk diketahui, pungutan parkir pada acara Batang Hari Expo itu sejak awal tidak masuk kedalam Pendapatan Anggaran Daerah (PAD) melainkan di kuasai oleh pemuda dan warga sekitaran acara.