Lobi Prabowo Tembus, Filipina Borong Tank Perang Buatan Pindad
Tank menengah ini adalah program kolaborasi antara pabrikan Turki FNSS dan pabrikan Indonesia PT Pindad. Kendaraan tempur terbit sedang disebut Harimau Hitam atau Kaplan MT yang dirilis Oktober 2017 lalu di Cilegon, Banten saat hari ulang tahun TNI.
Tank dengan berat 32 ton ini dilengkapi dengan meriam Cockerill XC-8 atau kaliber 105 milimeter, dan tersedia juga senapan mesin 7,62 mm, yang sifatnya modular sehingga dapat diganti dengan kompilasi cepat atau dapat disesuaikan dengan kebutuhan perang di lapangan.
Kendaraan tempur itu juga melindungi STANAG 4569 level 4 untuk melindungi lambung atau badan dari tank tersebut, dan mendukung pelindung tambahan STANAG level 5 yang mampu menahan serangan sebesar 30 mm dari bagian depan.
Sementara desain tangki lambung yang berbentuk V ini untuk menahan ledakan 10 kilogram ranjau, mentransfer informasi dimensi keseluruhan tangki memiliki panjang 6,952 mm, lebar 3,36 meter dan tinggi atap 2,456 meter termasuk ganti di pasang. Yang dapat diisi oleh tiga orang, di mana satu komandan, penambak dan pengemudi.
Berkat bobotnya yang cukup berat, tangki Harimau itu dibekali mesin diesel Caterpillar C13 dengan tenaga maksimum mencapai 711 daya kuda, yang mana bisa digunakan 22,2 dk per ton. Maka untuk kecepatan maksimalnya hanya 76 km per jam.
Dalam proses pengembangan yang dimulai pada 2015 lalu oleh Turki, biaya yang dikeluarkan saat ini mencapai 30 juta dolar Amerika Serikat atau senilai Rp408,7 miliar dengan perhitungan per dolar Rp13,9 ribu.
Inilahjambi – Filipina menjadi salah satu negara yang puas setelah membeli alutsista buatan Indonesia.
Saat itu Filipina memboyong kapal perang Sealift Strategis buatan industri galangan kapan saja Indonesia atau PT PAL (Persero), Surabaya.
Berawal dari situ lah, Menteri Pertahanan Republik Indonesia, Prabowo Subianto menawarkan tangki menengah Pindad untuk Filipina di sela-sela pertemuan Retret Pertemuan Menteri Pertahanan ASEAN (ADMM) dan ke-6 di Bangkok, Thailand pada November 2019.
Baca juga: Video Peluncuran Gas Subsidi 3 Kilogram Milik Indonesia ke Luar Angkasa
Kemudian tanpa menunggu waktu lalu, tawaran Prabowo pun diterima.
Di tahun ini Filipina akhirnya memutuskan untuk memboyong tangk menengah moderen buatan Pindad yang diberi nama Harimau, seperti yang disampaikan Wakil Menhan, Sakti Wahyu Treenggono.
Terkait soal jumlah tangki yang dipesan oleh Filipina, dia belum bisa menjelaskan lebih detail, begitu juga dengan harga satuannya.
“Jumlahnya saya nanti perlu cek,” katanya kepada kantor berita di Kemenhan, Jakarta Pusat, Rabu 22 Januari 2020.dikutip 100kpj.com.