Pasca 3 Hari Tenggelamnya Remaja di Mersam, Ustadz dan Warga Lakukan Doa Bersama
BATANGHARI.Inilahjambi.com— Tiga hari berlalu proses pencarian tenggelamnya Remaja RT 06 RW 02 Kelurahan Kembang Paseban, Kecamatan Mersam, Kabupaten Batang Hari belum kunjung diketemukan oleh pihak Basarnas Provinsi Jambi, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Batang Hari serta Masyarakat setempat.
Sebagai mana yang diketahui, Seorang remaja tersebut Bernama Ikrom Arpansa (16) yang merupakan Siswa kelas 11 (sebelas) Madrasah Aliyah (MA) di Pondok Pesantren (Ponpes) Zulhijjah Muara Bulian tersebut tenggelam di Sungai Batanghari tepat nya di RT 04 RW 01 Kelurahan Kembang Paseban pada Minggu Sore (10/07/2022) sekitar Pukul 17:30 WIB.
Menurut kronologi, Korban (ikrom) Pada saat itu ingin pulang usai main bola Kaki di Pulau Tengah bersama kawan-kawannya. Dipertengahan jalan pulang, perahu yang ditumpangi korban mengalami kebocoran, hingga mengakibat perahu tersebut karam dan tenggelam.
Sementara itu, pada perahu tersebut diketahui ada sebanyak Tiga orang penumpang termasuk korban. Namun naasnya Dua orang kawan korban bisa berenang sedangkan si korban tidak bisa berenang.
Salah satu petugas lapangan BPBD Batang Hari mengatakan,pencarian sudah dilakukan sejak Minggu malam namun belum kunjung mendapatkan hasil seperti yang diharapkan.
“Kami di sini sudah sekuat kemampuan kami sejak minggu malam melakukan pencarian bersama tim Basarnas dari Provinsi dan Masyarakat Mersam. Namun hingga siang ini (Rabu) juga belum kami temui korbannya,” sebut salah satu anggota BPBD. Rabu (13/07/2022).
Dilanjutnya,” untuk proses pencarian, kami sudah melakukan pencarian mulai dari TKP hingga melakukan penyisiran ke Desa yang berada di wilayah dalam Kecamatan bahkan sampai ke Kecamatan Tetangga seperti Kecamatan Muara Tembesi. Bahkan kami juga sudah melakukan Circle Ombak (Lingkaran ombak) di beberapa tempat tertentu,” lanjutnya.
Sementara itu, selain dari usaha pencarian dengan cara penyisiran di Sungai Batanghari yang dilakukan Basarnas, BPBD dan warga setempat. Pihak keluarga korban juga sudah menyiarkan pesan kepada khususnya warga di Kabupaten Batang Hari melalui postingan di Media Online Facebook (FB) dengan harapan bisa menghubungi pihak keluarga jika melihat mayat remaja terapung di Sungai Batanghari.
Tak hanya dengan berusaha mencari korban melalui tenaga (penyisiran), pihak keluraga korbanpun juga melakukan usaha dengan melakukan pembacaan Surah Yasin, tahlillan hingga Doa bersama para Ustadz dan warga yang ada di Mersam hingga beberapa orang Ustadz dari Ponpes Zulhijjahpun menghadiri pelaksanaan tersebut di pinggiran Sungai Batanghari.
Hal tersebut dilaksanakan dengan harapan mendapatkan bantuan dari sang pencipta untuk bisa segera ditemukannya korban yang tenggelam dengan waktu yang tidak berlarut.