Ribuan Anggota Gafatar di Kalbar Akan Dipulangkan, Termasuk Warga Jambi?
Inilahjambi, JAMBI – Sebanyak 1.117 anggota Gafatar yang berada di Kalimantan Barat (Kalbar) akan dipulangkan ke Jawa dengan kapal laut. Saat ini ribuan anggota Gafatar itu berada di markas TNI yang menjadi lokasi penampungan sementara.
“Saat ini sedang menunggu kapal,” kata Kapolda Kalbar Brigjen Arief Sulistyanto, Rabu 20 Januari 2016.
Mereka dievakuasi dari dua lokasi di Desa Moton dan Desa Pasir di Mempawah setelah ribuan warga turun ke jalan. Pihak kepolisian mengambil langkah pengamanan agar tidak terjadi yang tidak diinginkan.
Baca juga:
- (Eksklusif) Gafatar Jambi: “Salat 5 Waktu dan Puasa Ramadan Hukumnya Sunat, Tidak Menjamin Masuk Surga”
- Ribuan Warga Turun ke Jalan Usir 1.117 Anggota Gafatar di Kalimantan Barat
“Sebagian besar berasal dari Jawa, dari Kediri, Surabaya, Jawa Tengah, ada juga yang dari Medan dan Lampung,” terang Arief.
Menurut dia, sekian tahun Gafatar tinggal di Mempawah, warga masyarakat mulai tidak terima dengan keberadaan mereka setelah ramai pemberitaan di media. Gafatar ini akhirnya menuai protes warga.
“Awalnya warga ini menerima dengan damai, karena dianggap perantau yang mengadu nasib. Ada yang menyewa rumah, lahan,” urai Arief.
Namun, setelah masif pemberitaan mengenai Gafatar, masyarakat kemudian melakukan penolakan dan mengusir kelompok ini. Anggota Gafatar ini memang tinggal di perkampungan sendiri tidak membaur dengan warga yang lain.
“Mereka memang tinggal ekslusif, ada kamp sendiri. Ya luas kampnya sekitar 5 hektar. Di wilayah lainnya di Kalbar akan kami data,” tutur Arief.
Hingga akhirnya, kini anggota Gafatar ini dievakuasi demi keselamatan mereka. Rencananya akan dipulangkan ke daerah asal masing-masing.
Belum ada keterangan apakah dari 1.117 anggota Gafatar yang akan dipulangkan ke daerah asal itu termasuk 4 warga Jambi yang hilang karena masuk organisasi terlarang ini.
(Muhammad Ikhlas)