Siswa SMK di Merangin Tulis Surat Cinta untuk Kekasih Sebelum Gantung Diri

Inilahjambi, MERANGiN – Warga Desa Mentawak Kecamatan Nalo Tantan, Merangin, heboh. Sekitar pukul 13.00 pada Rabu 20 April 2016, warga menemukan Hamdani (17) terbujur kaku. Bujang asal Sungai Manau ini tewas tergantung di kamar mandi kosnya.

Pelajar SMKN 2 Merangin ini gantung diri menggunakan tali rafia warna hijau. Konon, Hamdani nekat gantung diri karena cintanya ditolak wanita idamannya. Hal tersebut diketahui dari sepucuk surat cinta yang ditemukan polisi di kamar Hamdani. Agaknya, Hamdani menulis surat berdarah itu sesaat sebelum memutuskan berangkat ke akhirat.

Kasat Reskrim Polres Merangin IPTU Muhamad Fahrurozi mengatakan, beberapa saat setelah mendapat informasi, pihaknya segera menuju TKP.

“Kami mendapat informasi bahwa ada korban gantung diri bernama Hamdani, seorang pelajar SMKN,” ungkap Kasat Reskrim, Rabu.

Diakui Fahrurozi, penyidiknya menemukan satu surat atas nama korban yang mengungkapkan kekecewaan dirinya.

“Anggota menemukan satu surat berisi kekecewaan atas ditolaknya cinta,” ujar Fahrurozi.

Kejadian awalnya bermula saat teman satu kos Hamdani melihat Hamdani tergantung di kamar mandi. Kawan korban pun langsung melaporkan ke pihak desa setempat. Setelah warga mendapat info itu, warga pun melaporkan ke Polres Merangin.

Berapa menit, pihak kepolisian pun mendatangi lokasi, setelah itu polisi melakukan penyidikan dan ditemukan satu kertas yang berisi tentang kekecewaan korban terhadap kekasih dicintainya.

Berita terkait:

 

(Kil)

Terima kasih telah membaca Inilahjambi.com. Cantumkan link berita ini bila Anda mengutip seluruh atau sebagian isi berita. Laporkan keluhan dan apresisasi Anda terkait konten kami ke email:inilahjambi@gmail.com

Tinggalkan Balasan

SOROTAN