Warga Pendatang di Sungai Tebal, Lembah Masurai Sebut Bupati Al Haris Sudutkan Mereka di Media Massa

Inilahjambi, MERANGIN – Warga pendatang yang menetap di Sungai Tebal, Kecamatan Lembah Masurai, Kabupaten Merangin yang sempat memblokir akses jalan warga Jangkat dan sekitarnya beberapa waktu lalu menyesalkan pernyataan Bupati Al Haris yang terkesan menyudutkan mereka di sejumlah media massa.

Koordinator aksi pemblokiran, Azhari mengatakan dia mengumpulkan warga untuk memblokir jalan karena kesal terhadap pemerintah.

Baca juga :

Mereka menuntut janji bupati yang akan realisasikan KTP dan KK.Namun, pada kenyataannya warga pendatang dari Bengkulu dan Sumatera Selatan hanya di janjikan saja.

“Kami melakukan aksi ini karena mendengar pernyataan Bupati Merangin di media massa yang menyudutkan warga Desa Sungai Tebal,” ujarnya.

Namun, setelah itu bupati menyatakan sudah meluruskan pernyataan bahwa dirinya tidak pernah mengucapkan hal-hal yang menyudutkan warga Desa Sungai Tebal di media massa dan berjanji akan menyelesaikan permasalah ini.

Tokoh pemuda setempat Albert menegaskan sangat menyayangkan tindakan dari warga pendatang, yang telah lancang memblokir jalan warga Jangkat Sungai Tenang.

Jika memang pemblokiran jalan sebagai efek dari piagam Sungai Tebal, maka pemkab pun harus bertanggung jawab.

Dampak lain dari pemblokiran jalan itu, kata Albert, tentunya akan meresahkan masyarakat dan juga berdampak pada akses ekonomi masyarakat.

Sementara itu, Bupati Merangin, Al Haris menyebutkan hal ini hanya masalah miskomunikasi yang menyatakan pemerintah tidak boleh menerbitkan KTP kepada warga pendatang Sungai Tebal. ”Namun penerbitan KTP ini tetap mengacu pada aturan yang berlaku, dan tim kita masih bergerak untuk mendata warga pendatang di Merangin,” ujar Bupati.(Kil)

Terima kasih telah membaca Inilahjambi.com. Cantumkan link berita ini bila Anda mengutip seluruh atau sebagian isi berita. Laporkan keluhan dan apresisasi Anda terkait konten kami ke email:[email protected]
SOROTAN