Bupati Al Haris: Petugas Damkar Harus Siap, Sigap, Cepat, Cekat dan Cerdas

Inilahjambi, MERANGIN – Petugas pemadam kebakaran (Damkar) Kabupaten Merangin harus selalu siap, sigap, cepat, cekat dan cerdas dalam menghadapi musibah kebakaran yang terjadi dimana saja dan kapan saja.

Hal tersebut ditegaskan Bupati Merangin H Al Haris kemarin 1 Maret 2016 pada upacara peringatah Hari Ulang Tahun (HUT) Damker ke-97, yang berlangsung di Stadiun KONI Bumi Masurai Bangko.

“Namun demikian harus kita ingat, bahwa lebih baik mencegah dari pada harus memadamkan terjadinya kebakaran. Stop kebakaran dan stop pencemaran asap,” ujar Bupati saat membacakan pidato Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo pada upacara tersebut.

Pada upacara yang diiringi rintik hujan itu, bupati menegaskan peringatan HUT Damkar kali ini, mengajak seluruh Bangsa Indonesia melakukan gerakan perang terhadap kebakaran dan peting tindakan mengedepankan proventif atau pencegahan.

Apabila terjadi kebakaran lakukan segera pemadaman dini, jangan biarkan api tumbuh menjalar membesar, karena kobaran api yang telah membesar akan sulit dipadamkan. Akibat dari itu semua dapat menimbulkan korban jiwa, kerugian materi, kehilangan pencarian.

Selain itu, dampak kebakaran akan mengakibatkan kemunduran ekonomi, kerusakan lingkungan. Lebih dari itu kebaran hutan dan lahan gambut dapat menimbulkan bencana pencemaran udara yang berdampak terhadap kesehatan dan transportasi serta terganggunya aktivitas ekonomi.

Tugas pokok dan fungsi Damkar dikenal dengan Panca Dharma yaitu, pencegahan dan pengendalian kebakaran, pemadaman kebakaran, penyelamatan, pemberdayaan masyarakat dan penanganan kebakaran bahan berbahaya/beracun.

Diakui bupati, sosok petugas Damkar bekerja dengan siap siaga, hadir dalam penyelamatan jiwa, melakukan tugas dengan ikhlas tanpa pamrih, tanpa mengharap pujian dan sanjungan.

Tak berlebihan bila petugas Damkar yang bekerja 24 jam, tidak mengenal hari libur. Siap memadamkan kebakaran dengan motto ‘pantang pulang sebelum api padam, walaupun nyawa taruhannya’.

Meneriknya di ujung acara, digelar simulasi pemadaman kebakaran di sebuah rumah yang penghuninya lupa mematikan kompor saat meninggalkan rumah. Akibarnya rumah yang dalam kondisi terkunci itu, terbakar dan berhasil dipadamkan tanpa merengguk korban jiwa.

 

 

 

(Kil/adv)

Terima kasih telah membaca Inilahjambi.com. Cantumkan link berita ini bila Anda mengutip seluruh atau sebagian isi berita. Laporkan keluhan dan apresisasi Anda terkait konten kami ke email:[email protected]
SOROTAN