Dua Warga Tabir Merangin Tewas Secara Misterius di Sungai
Inilahjambi, MERANGIN – Dua warga Tabir, Kabupaten Merangin, tewas secara misterius dalam rentang waktu berdekatan usai melakukan aktivitas di Sungai Tanjung.
Korban pertama bernama Ayu (13). Warga Pasar Senin Kampung Baru Kecamatan Tabir, ini meninggal dunia setelah mandi di Sungai Tanjung, ketika masuk waktu Magrib.
Ayu dikabarkan meningal dunia dengan jasad membiru kehitaman (balu).
Cerita orang setempat, usai mandi di Sungai Tanjung, mendadak badan Ayu demam panas dan sakit kepala. Tidak sampai 24 jam setelah itu, Ayu meninggal dunia. Saat jasadnya dimandikan, warga melihat punggung Ayu balu berwarna hitam.
“Kamis petang 22 Oktober 2015, Ayu mendadak demam panas sehabis mandi di Sungai Tanjung. Jumatya dia sudah meninggal dunia dengan kondisi badan balu warna hitam,” cerita warga setempat bernama Mandut.
Korban kedua bernma Lian (40). Warga Mampun Simpang Seling, Tabir, ini juga meninggal di sungai saat tengah mencari emas mengunakan dulang (ngera’i).
Awalnya Lian mendulang emas di sungai sejak pagi dengan cara menggali lubang. Tapi karena tidak menemukan hasil di tempat itu, Lian berpindah ke lokasi lain.
Tidak lama kemudian, sekitar pukul 15.00, warga menemukan Lian sudah terbujur kaku di lokasi bekas galiannya itu.
Warga setempat bernama Nenek Mani, mengatakan, saat itu Lian sedang mencari (mendulang) emas di Sungai Tabir. Dia bepindah ke lokasi lain, tapi masih di sekitar kawasan tersebut untuk membuat lubang baru, karena tidak mendapatkan hasil di lubang pertama.
Tapi entah bagaimana ceritanya, tiba-tiba warga dihebohkan dengan penemuan jasad Lian di lubang tempat dia mendulang emas itu.
Nenek Mani menduga, kematian Lian disebabkan oleh gangguan mahluk gaib, jenis Antu Aeik (Hantu Air).
(Kil)