Gaji Dipotong dan Honor Tak Dibayar, Kader Posyandu Kota Jambi Ancam Berhenti
Inilahjambi, KOTA JAMBI – Puluhan kader Posyandu Kota Jambi mengeluhkan pemotongan gaji tanpa adanya pemberitahuan dahulu oleh dinas terkait.
Seharusnya honor yang diterima kader Posyandu sebesar Rp50 ribu perbulan, tetapi mereka hanya menerima honor sebesar Rp.38 ribu perbulannya.
Hal ini membuat seluruh kader Posyandu Kota Jambi menjadi kesal dan mengancam akan melakukan aksi protes dengan tidak lagi bekerja menjadi kader Posyandu.
Rita, salah satu kader posyandu Bunga Raya Kelurahan Lebak Bandung dan Iin Ketua Posyandu Mawar, mengaku gaji yang sejak bulan Desember 2015 lalu hingga Juni 2016 lambat dicairkan.
Sementara itu, sudah masuk 7 tujuh bulan bekerja tetapi hanya dibayar selama dua bulan yakni bulan Desember dan Januari.
“Sejak Desember 2015 lalu hingga Juni 2016 ini kami belum menerima gaji semuanya. Kami (kader Posyandu) sudah bekerja selama 7 bulan tapi hanya di bayar sebanyak 2 bulan kerja. Itupun masih dipotong oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Harusnya kami terima Rp100ribu, inimalah jadi Rp76 ribu,” terang mereka kepada inilahjambi.com, Selasa 28 Juni 2016.
Dijelaskannya, selain gaji, honor Pekan Imunisasi Nasional (PIN) yang dilaksanakan beberapa bulan lalu juga belum dibayar sampai sekarang.
Mereka akan meminta kejelasan kepada Badan Pemberdayaan Masyarakat (BPM) Kota Jambi yang mengeluarkan gaji melalui Puskesmas.
“Para kader Posyandu se Kota Jambi akan melakukan demonstrasi ke BPM Kota Jambi dan kami tidak akan mau bekerja lagi menjadi kader Posyandu apabila tidak ada kejelasan dari pihak terkait perihal pembayaran gaji, honor dan pemotongan gaji secara sepihak ini,” tegas mereka.
Sampai saat ini, pihak BPM tidak dapat di Konfirmasi terkait masalah ini.
(Zalman Irwandi)