JYCF 2025 Resmi Dibuka, Ifwan Adinata: Jambi Connect Bukan Organisasi Hirarkis Tetapi Simpul Penghubung
Jambi Youth Community Fest (JYCF) tahun 2025 resmi dibuka, dihadiri berbagai Komunitas se-Provinsi Jambi. (Foto: Istimewa)
JYCF 2025 Resmi Dibuka, Ifwan Adinata: Jambi Connect Bukan Organisasi Hirarkis Tetapi Simpul Penghubung
Inilah Jambi – Jambi Youth Community Fest (JYCF) 2025 resmi digelar di Ruang Pola Gubernur Jambi pada Jumat, 14 November 2025. Agenda tahunan yang menghimpun ratusan komunitas ini menghadirkan panel publik serta momentum penting berupa peluncuran Jambi Connect, wadah kolaborasi pemuda lintas kabupaten/kota di Provinsi Jambi.
Lebih dari 350 komunitas dari berbagai sektor hadir mengikuti rangkaian kegiatan. Sementara itu, 81 komunitas terpilih dari total 221 komunitas yang terjaring dijadwalkan mengikuti Camp Community di kawasan Citra Raya City, Kabupaten Muaro Jambi. Di sana, para peserta menjalani Sekolah Komunitas untuk berbagi ide, memperdalam literasi digital, penulisan, hingga pengelolaan keuangan komunitas.
Kehadiran pejabat pemerintah turut menambah khidmat suasana pembukaan. Gubernur Jambi yang diwakili Asisten III Setda Provinsi Jambi, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Jambi, serta para narasumber talk show interaktif hadir bersama ratusan peserta yang memenuhi ruangan. Asisten III Setda Provinsi Jambi, Jangcik Mohza, secara resmi membuka kegiatan dan menyampaikan apresiasi mendalam atas dedikasi komunitas yang selama ini bekerja langsung di tengah masyarakat.
Program Director JYCF 2025, Ifwan Adinata, menyebut kegiatan ini merupakan kolaborasi antara Yayasan Langkah Cakap Indonesia dan Kementerian Pemuda dan Olahraga RI. Ia menegaskan bahwa forum ini menjadi ruang pertemuan komunitas lokal untuk memperkuat jejaring dan menciptakan energi kolaborasi baru di daerah.
“Komunitas yang kita jaring merupakan komunitas lokal yang lahir di daerah, bukan turunan dari nasional. Nantinya mereka akan mengikuti sekolah komunitas seperti belajar digital, penulisan, hingga keuangan. Latar belakangnya pun beragam—lingkungan, wirausaha, sosial, pendidikan, dan banyak lagi,” jelas Ifwan.
Menurutnya, bertemunya ratusan komunitas di JYCF menumbuhkan kekuatan kolaborasi yang dapat berkontribusi membangun daerah melalui peran generasi muda, di luar struktur pemerintahan formal.
Jambi Connect Jadi Simpul Kolaborasi Daerah
Jambi Connect hadir sebagai simpul komunikasi dan aksi nyata antar komunitas se-Provinsi Jambi. Ke depan, jaringan ini akan berkembang hingga ke tingkat kabupaten/kota, seperti Tebo Connect, Batanghari Connect, dan model serupa di daerah lainnya.
“Setelah JYCF ini, penggerak di daerah adalah teman-teman komunitas. Semua akan terhimpun di Jambi Connect. Ini bukan organisasi hirarkis, tetapi simpul penghubung,” tambahnya.
Penyelenggaraan JYCF direncanakan menjadi agenda tahunan yang akan digilir di 11 kabupaten/kota di Jambi. Semua komunitas yang belum terdata juga akan dirangkul untuk memperluas jaringan dan dampak kegiatan.
“Kita terbuka untuk semua. Komunitas yang mengikuti JYCF dan Jambi Connect bisa memanfaatkan jaringan antar komunitas untuk berkolaborasi hingga menciptakan peluang komersialisasi,” tegas Ifwan.
Ia memastikan bahwa pihaknya akan terus memperbarui data komunitas, serta berkonsultasi dengan pemerintah dan akademisi. Ia juga mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk mendukung gerakan pemuda di daerah.
Adapun JYCF 2025 mengusung tema “Transportasi Budaya dan Gerakan Kolaborasi Pemuda”, menegaskan komitmen acara ini sebagai ruang gerak kreatif dan kolaboratif bagi komunitas di seluruh Provinsi Jambi. **
