Masjid Sepi, Tak Ada yang Pandai Baca Quran, Warga Dusun ini Butuh Ustadz…

Inilahjambi – Warga kampung Bara-baraya, Dusun Tanete Bulu, Desa Bonto Manurung, Kecamatan Tompo Bulu, Kabupaten Maros. Bermasalah dengan pendidikan agama. Sebab meski terdapat satu masjid, tidak sekali pun terdengar suara azan bergema dari masjid seperti di kampung-kampung lainnya.

Karena jarang digunakan, masjid sederhana yang berdinding kayu beralaskan tikar plastik ini terlihat tidak terurus. Mimbarnya pun hanya ada tertulis nama Masjid Babu Taubah dari kapur.

Kondisi ini dikarenakan minimnya pengetahuan agama. Jangankan untuk salat, membaca Alquran saja mereka tidak bisa. Karena sejak dulu, tidak ada guru mengaji.

Rata-rata, warga hanya menghafal surah Alfatihah dan tiga surat pendek yakni Annas, Alikhlas dan Alfalaq. Sementara bacaan salat lainnya mereka tidak hafal.

“Kami sangat mau belajar, tapi sejak dulu tidak ada guru mengaji di sini. Makanya, hampir semua warga tidak ada yang tahu baca Alquran,” kata salah seorang warga, Daeng Raga, Kamis 11 Januari 2018.

Namun, kata dia, saat bulan Ramadan, warga menjalankan ibadah puasa dan salat tarwih di Masjid. Biasanya, mereka mendatangkan satu ustad dari kampung sebelah untuk menjadi imam selama sebulan.

“Kalau bulan Ramadan, kami semua puasa dan salat tarwih. Kami datangkan ustad dari kampung lain untuk menetap di sini selama sebulan,” lanjutnya.

Kondisi ini pulalah yang menjadi perhatian sekelompok anak muda dari berbagai komunitas untuk membuat program pemberantasan buta huruf hijaiyah bersama dengan sekolah kolong project.

Hanya saja, diakui oleh relawan, mengajar warga ini harus dengan metode ‘jemput bola’. Pasalnya, mulai pagi hingga petang, semua orang dewasa sibuk dengan aktivitasnya di sawah dan kebun.

“Satu-satunya cara dengan mendatangi mereka saat malam hari. Mereka sebenanrnya sangat ingin belajar, tapi memang tidak ada guru dan metodenya harus jemput bola,” ujar salah seorang relawan, Wahyudin.

Alumnus STIEM Boengaya ini juga mengaku memiliki keterbatasan tenaga relawan pengajar. Olehnya, ia berharap agar semua pihak yang ingin bekerjasama, bisa turut serta.

 

 

(Sumber: Detik.com)

Terima kasih telah membaca Inilahjambi.com. Cantumkan link berita ini bila Anda mengutip seluruh atau sebagian isi berita. Laporkan keluhan dan apresisasi Anda terkait konten kami ke email:inilahjambi@gmail.com
SOROTAN