Miris…!!!Kemacetan di Jalan Lintas Bulian Muara Tembesi Terkesan Belum Ada Solusi Dari Pemerintah Setempat
Inilahjambi.com- Pihak pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Batang Hari terkesan belum bisa menyelesaikan dan mberikan solusi terbaik atas kemacetan yang terjadi hampir setiap harinya pada pengguna ruas jalan Nasional milik Provinsi Jambi yang di lalui oleh banyak Armada yang melintasi jalan Jambi-Muara Tembesi, terkhususnya jalan yang dilalui Armada pengangkut Batu Bara (BB).
Hal demikian terpantau saat beberapa kali awak media inilahjambi.com memantau dimana dimulai sekitar pukul 17:00 WIB hingga malam hari, kemacetan selalu terjadi sepanjang jalan lebih kurang Tiga sampai Tujuh kilo Meter (KM) tepatnya mulai dari jalan KM 3 hingga ke KM 7 Kecamatan Muara Tembesi, Kelurahan Kampung Baru.
Menurut salah satu sumber yang juga merupakan pengguna jalan dari Muara Bunggo hendak ke Kota Jambi, dirinya menyayangkan atas terhalangnya perjalanan nya akibat puncak kemacetan yang terjadi di kecamatan Muara Tembesi terlihak tidak ada tindak tegas dari pihak pemerintah setempat.
“Sudah satu jam lebih kami terjebak kemacetan ini bang. Perjalanan kami yang dari Bunggo ke Kota Jambi jadi semakin lama sampainya akibat menunggu sampai dapat jalan lagi,” kata salah satu sopir yang hendak menuju kota Jambi kepada media ini. Senin (06/12/2021).
Menurut dirinya, kemacetan tersebut berasal dari banyaknya Armada BB yang melintasi jalan Nasional milik Provinsi yang belum mempunyai jalan khusus lintasan Armada BB dan ditambah lagi karena tidak adanya rasa saling menggalah antara sesama pengguna jalan, sehingga jalan yang seharusnya merupakan jalan yang hanya bisa dilalui oleh Dua kendaraan roda Empat secara berlawanan arah, kini menjadi tiga bahkan Empat kendaraan saat melintasi.
“Menurut saya, permesalahan kemacetan ini hanya pihak pemerintah setempat yang bisa mengontrolnya hingga mencari solusi terbaik bagai mana caranya agar tidak terjadi kemacetan. Apa lagi di sini pusat melintasnya Mobil pengangkut Batu Bara, jadi saya kira pemerintah Kabupaten sini harus tegas menindaki,” ujar warga yang hendak ke Jambi.
“Kemudian saya lihat juga, kemacetan terjadi bukan karena banyaknya mobil BB saja, tetapi juga karena kurangnya rasa ingin saling mengalah sesama pengguna jalan hingga semua ingin saling berebutan jalan. Belum lagi tidak adanya tindakan parkir mobil BB yang tidak ada aturab dan penindakan dari pihak terkait, sehingga banyak mobil BB yang parkirnya menggunakan bibir kiri dan kanan jalan secara tidak beraturan,” lanjutnya.
Ditempat terpisah, salah satu warga setempat yang melintasi jalan dengan menggunakan sepeda motor saat dimintai komentarnya, dirinya juga mengeluhkan atas kemacetan yang selalu terjadi hampir setiap harinya di Kecamatan Muara Tembesi, sehingga para warga setempat kebanyakkan tidak bisa lagi menggunakan jalan aspal melainkan hanya melintas pinggiran bibir jalan.
“Miris sekali bang, bisa di katakan hampir setiap hari macet total, bahkan jalan di sini seharusnya cuma batas 2 mobil, bisa jadi 4 baris mobil yang nutupi jalan. Sehingga kami yang pengguna jalan harus pintar-pintar mencari jalan yang dapat motor lewati pada celah kosong,” sebut salah satu warga Muara Tembesi yang enggan disebut namanya.
“Kami warga atau pengguna motor ini cuma bisa berharap akan ada tindak tegas dari pemerintah agar bisa membuat kemacetan ini menjadi hilang dan khususnya pengguna motor bisa melalui jalan aspal lagi, harapnya.
Reporter: Erpan