Mulai Februari ini, Batam Memasok Kebutuhan Pangannya dari Petani Jambi

Inilahjambi, BATAM – Batam direncanakan mulai memasok bahan pangannya dari para petani di Provinsi Jambi untuk kebutuhan warga setempat mulai Februari 2016 ini.

“Di Jambi panen raya, kami akan membawa distributor langsung ke sana,” kata Asisten Bidang Ekonomi Pembangunan Kota Batam Gintoyono Batong di Batam, Rabu.

Sampai saat ini, pemerintah masih mengumpulkan distributor yang tertarik untuk memasok kebutuhan pangan dari Jambi.

Pemerintah akan menjadi mediator antara distributor di Batam dengan kelompok petani di Kerinci, agar petani lebih yakin saat bertransaksi dengan pedagang.

“Agar petani tidak tertipu tengkulak,” kata dia.

Baca juga:

Pemkot juga mendorong agar distributor Batam langsung berhubungan dengan kelompok tani, bukan melalui pihak ke tiga demi memotong jalur perdagangan sehingga harga di masyarakat lebih murah.

Menurut dia, harga pangan di kelompok tani jauh lebih murah di Batam, misalnya saja kentang kualitas premium harganya Rp3.000 hingga Rp4.000 per kg di Jambi, sedangkan di Batam harganya mencapai Rp16.000 hingga Rp23.000 per kg. Begitu pula beras premium di Jambi hanya Rp7.000 per kg sedangkan di Batam mencapai Rp13.000 per kg.

Pemerintah juga sudah memikirkan distribusi kebutuhan pangan dari Jambi ke Batam, yaitu menggunakan truk-truk yang menumpang kapal roro dari Kuala Tungkal ke Lingga, kemudian ke Batam.

“Jadi ongkosnya lebih murah, tidak perlu bongkar muat isi truk. Truknya jalan terus,” tutur dia.

Pemprov Kepri dan Pemprov Jambi sepakat kerja sama bidang pangan, untuk memastikan pasokan bahan makanan ke kabupaten kota di Kepri.

Kepala Biro Perekonomian Pemprov Kepri Chris Setyarso Triwinasis kerja sama itu penting, karena Kepri bergantung pada pasokan pangan daerah lain.

Kerja sama bidang pangan itu juga dipercaya mampu menekan harga barang yang berakhir pada rendahnya inflasi daerah.

Sebagai tahap awal, pasokan dari Jambi itu ditujukan untuk Kota Batam sesuai dengan Perjanjian Kerja Sama antara Batam dengan Kabupaten Tanjung Jabung Barat dan Kabupaten Kerinci.

Batam dipilih karena kota itu paling padat penduduk dan jumlah kebutuhan pangannya lebih tinggi dibanding kabupaten kota lain di Kepri.
ANTARA

Terima kasih telah membaca Inilahjambi.com. Cantumkan link berita ini bila Anda mengutip seluruh atau sebagian isi berita. Laporkan keluhan dan apresisasi Anda terkait konten kami ke email:[email protected]
SOROTAN