Perangi Bibit Palsu, Asian Agri Pasok 267 Ribu Benih Sawit Unggul di Jambi
Inilahjambi – Asian Agri akan memasok 267 ribu bibit sawit ungggul untuk proyek peremajaan perkebunan kelapa sawit di tiga provinsi yakni, Jambi, Sumut dan Riau. Hal tersebut dilakukan untuk mengatasi banyaknya petani sawit yang menggunakan benih palsu.
Jumlah ini merupakan bagian dari 4,8 juta bibit yang akan disalurkan oleh pemerintah melalui Kementerian Pertanian untuk peremajaan 185 ribu hektare di seluruh Indonesia, tahun 2018 ini.
“Kami komitmen 267 ribu benih. Ada di 3 Sumut, Riau, dan Jambi,” kata Senior Breader Topaz Seeds, Ang Boon Beng, 4 April 2018 dalam diskusi sawit di Jakarta.
Target peremajaan kebun sawit seluas 185 ribu hektare itu naik signifikan dari realisasi replanting sawit tahun lalu yang hanya sekitar 3.000 ha dari target semula 20.870 ha.
“Untuk 185 ribu ha benihnya siap. Proses benihnya kami siap,” ujar Direktur Perbenihan Perkebunan Kementerian Pertanian (Kementan) Muhammad Anas.
Meski demikian, benih-benih tersebut baru akan siap tanam mulai Maret 2019. Hal ini karena proses penanaman bibit sawit yang memerlukan waktu.
“Tapi siap tanamnya itu Maret 2019, benih untuk 185 ribu ha siap ditanam tahun depan,” katanya.
Untuk peremajaan kebun seluas 185 ribu ha, benih sawit unggul yang dibutuhkan berjumlah 27,7 juta bibit unggul siap tanam/siap salur (asumsi 150 bibit unggul per ha).
Anas mengatakan, 27,7 juta benih sawit tersebut berasal dari 17 industri, di antaranya Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) dan Asian Agri.
Peneliti Senior PPKS Edi Suprianto mengatakan, pihaknya siap memasok 4,8 juta bibit sawit unggul untuk mendorong program replanting tersebut.
“PPKS kami membibitkan 4,8 juta. Kami ada PPKS 2,2 juta ditambah waralaba 2,6 juta jadi totalnya 4,8 juta. Ini kami sebar di 15 provinsi,” kata Edi.
Sementara dari Asian Agri telah berkomitmen memasok 267 ribu benih yang tersebar di tiga provinsi yakni Sumatera Utara, Riau, dan Jambi.
(sumber: Kumparanbisnis)
