PMI Kota Jambi: Jangan Minta-Minta Darah di Media Sosial, Banyak Calo, Langsung Saja….
Inilahjambi – Banyaknya pesan status gawat darurat permintaan darah dari kerabat pasien di media sosial membuat kepala Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Jambi, Hartman Manap, angkat bicara.
Menurut dia, keluarga pasien tidak perlu memposting status permintaan darah di media sosial seperti facebook, instagram, twitter dan lainnya, sebab membuka peluang bagi para calo darah untuk masuk.
“Pada dasarnya, permintaan darah bagi pasien itu dilakukan oleh rumah sakit yang ditujukan ke PMI. Maka baiknya bagi masyarakat atau pasien yang memerlukan bantuan darah datang langsung ke PMI, tidak perlu melalui aneka media sosial facebook, instragram dan sebagainya, karena bisa dimanfaatkan oleh calo darah,” ujar Hartman, Kamis 16 Februari 2017.
Ditegaskan Hartman, di sejumlah rumah sakit di Jambi, masih marak praktik calo darah yang berkeliaran mencari kelurga pasien yang membutuhkan darah.
Padahal, menurutnya, untuk mendapatkan darah dari pendonor darah itu gratis di PMI.
“PMI tidak pernah menjual belikan darah dari seseorang pendonor darah. Yang dibayar hanya biaya pengganti pengolahan darah (BPPD), karena sudah ada peraturan dari Menteri Kesehatan,” ungkap dia.
Para calo darah ini, lanjutnya, sangat sulit ditertibkan karena kerjanya mencari orang atau pasien yang memerlukan darah.
Sedangkan Ketua PMI Provinsi Jambi Fachrori Umar, mengajak masyarakat untuk tidak takut berdonor darah, selain bisa menyehatkan juga membuat umur panjang serta berpahala.
“Saat ini, PMI sudah mencatat alamat, jenis darah bagi pendonor darah agar sewaktu-waktu ada yang memerlukan tidak perlu mencari kemana-mana lagi,” ujar Fachrori.
(Azi)
