Sambut Ramadan, Warga Tabir Merangin Bantai 120 Ekor Kerbau, Bisa Masuk MURI?
Inilahjambi, MERANGIN – Untuk menyambut bulan suci Ramadan, warga Rantau Panjang, Kabupaten Merangin membantai kerbau. Jumlahnya fantastis, mencapai 120 ekor. Ini adalah tradisi turun-temurun yang dilakukan warga setempat. Pemkab Merangin mengusulkan, kegiatan itu, dengan jumlah hewan yang dibantai, masuk ke dalam Museum Rekor Indonesia (MURI).
Di lokasi pemotongan hewan, masyarakat setempat tampak berkerumun, semetara kerbau diikat di setiap lokasi Gelangan.
Menurut Bupati Merangin Al Haris, pemotongan hewan biasanya dilakukan pukul 3.00 sampai 5.00 subuh.
“Inilah tradisi masyarakat Tabir yang turun-termurun dari nenek moyang terdahulu, selalu melakukan pembataian kerbau. Saat ini jumlahnya mencapai 120 ekor, setiap tahun sekali, ” ungkap Haris 3 Juni 2016.
Tradisi ini dinilai Haris berbeda dengan daerah lain yang hanya memotong kerbau dalam jumlah kecil, antara 10 sampai 15 ekor kerbau.
“Cuma di Rantau Panjang Tabir ini memotong kerbau sampai 120 ekor, malahan meningkat mencapai 130 ekor kerbau. Di Indonesia, cuma Tabir yang melakukan pembantaian mencapai ratusan ekor, ” jelas bupati.
(Kil)