Tak Ada Daya Tarik, Pedagang UMKM Tapa Malenggang Sepih Pembeli, Live Musik Jadi Dilema

INILAHJAMBI.COM
Inilahjambi.com, Batang Hari – Pedangang UMKM di taman Pedesterian Tapa Malenggang Muara Bulian keluhkan atas pencapaian omset yang jauh dari harapan sejak Satu bulan belakangan ini. Pasalnya dimana pada lokasi tempat mereka berniaga mengalami sepih pengunjung akibat faktor tidak adanya daya tarik pengunjung ke lokasi wahana bermain tempat dimana pedang UMKM berdiri.
“Sepih nian bang, banyak yang dakdo jualan juga lagi di stand yang ada karena sepih pengunjung, palingan kalau ramai juga, itu cuma hari sabtu dan minggu yang main ke sini, apa lagi lumayan juga berjalan dari jalan turun ke bawah sini. Yang enak itu jualannya di pinggiran jalan itulah banyak pengunjung,” ucap Leni salah satu pedagang cemilan.
Leni mengungkapkan, pada awal mula dirinya berniaga di Taman Pedesterian Tapa Malenggang omset yang didapatinya cukup lumayan, terutama dengan adanya pengadaan acara yang diadakan oleh pemerintah setempat atau dengan adanya daya tarik warga saat berkunjung sambil menikmati live musik.
“Kalau kemarin-kemarin sih alhamdulillah lumayan dapat hasil jualannya, apa lagi setiap ada event yang dibuat oleh pemerintah, jangankan dengan adanya event, dengan adanya live musik akustik saja sudah mendukung tingkat keramaian di tempat kami jualan ini,” ujarnya Senin Sore, (13/02/2023).
“Tapi inilah masalah saat ini yang terjadi, bagian pengurus Taman ini tidak tegas, kemarin kami jualan di atas di suruh pindah ke bawah begitu juga dengan live musiknya, tapi sekarang malah live musik yang buat acara di atas tidak dipermesalahkan, sehingga d bawah ini jadi sepih akibat orang sudah tepusat melihat acara live musik saja. Jadi maksud kami seharusnya pengurus pedesterian ini coba lebih tegas, kalau memang tidak boleh di atas, ya sudah jangan izinkan juga live musik bermain di atas sana,” sambungnya.
Sementara itu, hal yang sama juga di ungkapkan oleh bapak tua penjual es dan makanan ringan. Dia beranggapan jika taman bermain di pedesterian tempat mereka berniaga mulai sangat drastis sepih pengunjung ketika Live musik akustik sudah tidak di arena bermain lagi.
“Kemaren kami disuruh turun semua tidak boleh d pinggir jalan, sekarang itu sejak sore yang live musik sudah buat keramaian di atas sana, sama sekali tidak ada petugas keamanan melarang mereka di atas, akibat dari mereka adakan live musik di pinggir jalan, para pengunjung jadi enggan mau turun main di bawah sini, saya yang biasanya jam 22:00 wib paling cepat tutup, kini jam 20:00 sudah balik ke rumah ” katanya mamang dengan mimik wajah kecewah.
Kemudian dilanjutnya,” ya, kami bukan masalah apanya, cuma maksud kami kalau memang dilarang kami berjualan di atas sana, ya jangan juga lah pemerintah yang dalam hal ini sebagai pengurus taman membiarkan Live Musik bermain di atas, al hasil pengunjung malas kebawah sini karena tidak ada hiburan apa-apa kecuali cuma ada pedagang UMKM. Kalau memang tidak ada larangan yg tegas, ya besok-bsok kami pedang juga pengen ke atas juga buat jualan biar adil jangan cuma Live Musik yang diizini,” pungkasnya.