Tukang Servis Parabola Ngaku Jadi Polisi, Laju Habis Digebuki Massa
Inilahjambi, MERANGIN – Sudah betul-betul jadi tukang servis parabola, eh, Si Nagur (27) malah nekad nyambi jadi penipu. Ngaku-ngaku sebagai polisi pula. Tak tanggung-tanggung, pangkatnya Aiptu pula. Wuis…
Modus Nagur menipu warga dengan cara meyakini calon korbannya bahwa dia bisa ini-itu, termasuk memasukkan seseorang kerja di salah satu instansi di Kabupaten Merangin.
Nah, di Desa Telun, Nalo Tantan, Merangin, Nagur kembali beraksi. Dia tipu-tipu Zailani, warga setempat. Dia bilang akan masukkan anak Zailani sebagai honorer kantoran. Namun sudah seminggu, Nagur, kok, belum pulang-pulang.
Warga mulai curigesyen sama si Nagur yang hilir-mudik pakai baju polisi. Lalu laporlah warga ke Kepala Desa, pada Sabtu 14 November 2015.
Kepala Desa tak tinggal diam. Dia langsung meneruskan laporan itu ke Polres Merangin. Namun warga yang sudah gatal tangannya tak sabar menunggu. Alih-alih mengamankan dan menunggu Pak Polisi datang, Nagur justru babak belur dihajar.
Naaslah si Nagur yang terlanjur babak-belur digebuki massa, sebelum Pak Polisi datang.
Setelah diinterogasi, eh ketahuan Nagur cuma tukang servis parabola. KTP-nya bermerek Kabupaten Muko-Muko, Bengkulu.
Dihadapan Pak Polisi, Nagur mengaku sudah lima kali melakukan tipu-tipu dengan modus menyaru sebagai polisi jadi-jadian.
Untuk meyakinkan calon korbannya, Nagur sengaja beli seragam polisi dari tukang jahit di Pasar Bawah Bangko. Tapi si Nagur bilang aksi tipu-tipunya itu disuruh-suruh oleh rekannya bernama ND.
Nah, si ND ini belum ketahuan rimbanya dimana. Pak Polisi segera terbitkan surat Daftar Pencarian Orang (DPO) untuk di ND.
Pak Kasubbag Humas Polres Merangin AKP J Sianturi, mengatakan, Si Nagur polisi gadungan telah lima kali melakukan penipuan.
Maka itu, Si Nagur akan dijerat dengan Pasal 372 dan 378 KHUP tentang tindak pindana penipuan dengan ancaman pidana selama enam tahun penjara.
(Gur, enak mana jadi tukang parabola atau penipu?)
(Kil/Muhammad Ikhlas)
