Ekonomi Sulit, Perselingkuhan Marak, Angka Perceraian di Sarolangun Meningkat…

Ilustrasi/ Foto insert: Kepala PA Sarolangun Korik Agustian/Rahmat Hidayat

Inilahjambi – Angka perceraian di Kabupaten Sarolangun, Jambi, terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Penyebab perceraian yang paling dominan adalah soal himpitan ekonomi dan perselingkuhan.

Pengadilan Agama Sarolangun mencatat, angka perceraian oleh masyarakat umum mengalami kenaikan sekitar 30 persen dari tahun sebelumnya. Pada 2017 ada sekitar 285 perkara perceraian, sedangkan tahun 2018 mengalami peningkatan menjadi 291 perkara. Dari 291 perkara itu, sudah 271 yang diputuskan.

BACA JUGA: Ibu Mantan Kekasih Zumi Zola Juga Wafat Hari ini…

“Tahun 2018 ini angka perceraian mengalami peningkatan cukup signifikan, hingga kini sudah mencapai 291 perkara, tahun lalu hanya 285. Itu yang sudah terdaftar di pengadilan agama saja,” kata Kepala PA Sarolangun Korik Agustian, Kamis 29 November 2018.

Sementara itu, kata Kori, jika diklasifikasikan, angka perceraian di kalangan Pegawai Negeri Sipil ( PNS) justru mengalami penurunan.

Pada tahun 2017 lalu, ujarnya, ada 12 perkara perceraian PNS yang masuk ke Pengadilan Agama Sarolangun. Sepanjang tahun 2018, ini mengalami penurunan, yakni 6 perkara.

“Untuk golongan PNS (bercerai) mengalami penurunan dari 12 perkara menjadi 6 perkara pada tahun 2018 ini,” papar Korik lagi.

Menurut Korik, faktor utama penyebab perceraian di Sarolangun adalah persoalan himpitan ekonomi dan perselingkuhan.

(Rahmat Hidayat)

Terima kasih telah membaca Inilahjambi.com. Cantumkan link berita ini bila Anda mengutip seluruh atau sebagian isi berita. Laporkan keluhan dan apresisasi Anda terkait konten kami ke email:[email protected]
SOROTAN