Lalai, Pasien Meninggal Akibat Spons Bedah Tertinggal di Perut Saat Operasi

Teks Sumber : Detik.com

Inilahjambi – Seorang pasien di California yang dirawat di Mercy Medical Center Redding dilaporkan meninggal saat spons bedah tertinggal di perutnya saat menjalani operasi.

Baca lagi : Maruf Amin Bakal Digantikan Ahok? Ini Penjelasan PDIP

Pasien yang tidak disebutkan namanya ini pada awalnya melakukan operasi untuk memotong pembuluh darah yang tersumbat di perut bagian bawah. Operasi ini sebenarnya memiliki risiko yang rendah. Tetapi untuk pasien ini, salah perhitungan spons bedah terbukti berakibat fatal.

Dikutip dari Daily Mail, spons yang terlupakan ini menyebabkan infeksi di perut pasien dan membuatnya menderita serangan jantung sebelum meninggal karena infeksi 10 hari setelah operasi.

Spons bedah adalah barang paling sering tertinggal di tubuh pasien saat operasi. Faktanya, benda bedah yang tertinggal terjadi pada 1.500 pasien dan dua pertiga di antaranya adalah spons bedah.

Spons adalah benda yang sangat penting untuk operasi, karena mereka memungkinkan tim operasi untuk menyerap darah dan cairan tubuh lainnya untuk menjaga penglihatan mereka dan sebersih mungkin saat bekerja.

Sebelum operasi berjalan, dokter akan menentukan berapa banyak bnenda steril yang harus digunakan dan ketika dipakai, seluruh jumlahnya harus dihitung kembali dan memastikan semuanya dicatat.

Menurut laporan kasus, dokter di ruang operasi seharusnya memverifikasi jumlah spons di kantong yang telah tersedia. Namun sayangnya, ahli bedah yang bertugas saat itu tidak melakukannya.

Baca lagi : Remisi Pembunuh Wartawan Bali Dicabut, Jokowi Tetap Harus Minta Maaf

Departemen Kesehatan California saat ini tengah meminta keterangan dari semua tim operasi dan meminta mereka bertanggung jawab atas kelalaian yang terjadi hingga menyebabkan pasien meninggal dunia.

Terima kasih telah membaca Inilahjambi.com. Cantumkan link berita ini bila Anda mengutip seluruh atau sebagian isi berita. Laporkan keluhan dan apresisasi Anda terkait konten kami ke email:[email protected]
SOROTAN