Tempatnya Dirazia, Pengelola Komplain, Kasat Narkoba Polresta Jambi : Silahkan Saja Kami Resmi, Bukan Bodong!!

Foto: Kasat Narkoba Polresta Jambi Kompol Priyo Wiryanto/

Inilahjambi – Razia polisi dari Polresta Jambi di pusat hiburan malam, Minggu dini hari 7 Januari 2018 menuai komplain dari pengelola Grand Club Hotel. Menurut dia, seluruh pengunjung dan pemandu lagu yang berjumlah hampir 50 orang di tempat itu diangkut ke Mapolresta Jambi.

Pengelola bernama Daud, mengatakan keberatan dengan prosedur yang diterapkan aparat hukum itu. Sebab para pengunjung merasa terganggu dengan operasi tersebut.

“Ini tidak seperti biasanya. Harusnya yang dibawa pengunjung yang terindikasi narkoba atau penyalahgunaan zat adiktif lainnya. Tapi malam ini dipukul rata. Ini ada apa?,” katanya kepada Inilahjambi 7 Januari 2018.

Menurut Daud, pihaknya mengalami kerugian. Sebab belum ada pengujung yang membayar makanan dan minuman yang mereka konsumsi malam itu.

Selain itu, kerugian lain yang mereka alami adalah rusaknya image Grand Club. Sebab intensitas razia di tempat mereka sangat tinggi dibanding tempat hiburan lain.

“Tempat hiburan lain mengapa tidak dipelakukan sama dengan tempat kami,” ucapnya.

Berita terkait:

Malam ini, Seratusan Pengunjung dan Cewek Pemandu Lagu Hiburan Malam Diangkut ke Polresta Jambi

Menanggapi komplain pengelola Grand Club, Kasat Narkoba Polresta Jambi, Kompol Priyo Wiryanto menyatakan tidak masalah. Sebab kegiatan yang mereka lakukan resmi dan sesuai prosedur.

“Silahkan saja. Kita resmi kok. Kecuali Kita bodong. Sah-sah saja (kalau komplain),” ucap Priyo lagi.

Priyo mengelak saat ditanya apakah Grand Club merupakan target sasaran mereka, mengingat belum lama razia serupa juga dilakukan di Grand Club.

“Tidak ada target. Kita razia semua. Tapi tentu ada saja pemyalahgunaan narkoba yang menjadi sasaran kita,” pungkasnya.

Hingga berita ini diturunkan, puluhan pengunjung masih berada di Mapolresta Jambi.

Selain di Grand Club, polisi juga merazia dua tempat lain, yakni V-Sop dan Omnia. Dari tempat ini polisi juga membawa belasan pria dan wanita pengunjung.

Sempat terjadi insiden dengan seorang pengunjung yang mencoba kabur saat sejumlah polisi mendatangi VSop. Pengujung yang bernama Rama berusaha kabur, namun berhasil dikejar aparat dan diberi beberapa bogem mentah di bagian wajah.

 

 

(Nurul Fahmy)

Terima kasih telah membaca Inilahjambi.com. Cantumkan link berita ini bila Anda mengutip seluruh atau sebagian isi berita. Laporkan keluhan dan apresisasi Anda terkait konten kami ke email:[email protected]
SOROTAN