Al Haris Akhirnya Wujudkan Permintaan Warga Pamenang ke Mantan Gubernur Jambi HBA
Inilahjambi, MERANGIN – Bupati Merangin Al Haris meresmikan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 10 Merangin di Desa Rejosari Kecamatan Pamenang, Rabu 24 Februari 2016.
Diceritakan Al Haris, pembangunan sekolah itu merupakan permintaan warga Pamenang kepada Gubernur Jambi Hasan Basri Agus tiga tahun lalu.
Saat itu, cerita Haris, dia masih menjabat sebagai Kepala Biro Umum Pemprov Jambi. Datanglah rombongan tokoh masyarakat Pamenang kepadanya, minta dijembatani permintaan mereka ke Gubernur Hasan Basri Agus supaya dibangunkan SMK di daerah mereka.
Keinginan masyarakat Pemenang itu langsung mendapat respon gubernur saat itu. Tidak berapa lama dilakukan pembangunan SMK secara bertahap. Begitu dirinya jadi Bupati Merangin, pembangunan SMK Pamenang itu dilanjutkan.
“Alhamdulillah sekarang telah memiliki 11 ruang belajar dengan kondisi gedung permanen lengkap dengan meubelernya. Berbagai sarana sekolah lainnya seperti lapangan baskes, volly dan fasilitas lain juga akan kita lengkapi,” terang Bupati dalam sambutannya saat peresmian SMK 10.
Hadir dalam kegiatan itu Ketua Komisi II DPRD Merangin Subhan, Pimpinan Cabang Bank Sembilan Jambi, Agus Salim, Sekretaris Diknas Merangin M Zubir, Camat Pamenang Abdul Gani, Kapolsek Pamenang AKP Joni, tokoh masyarakat H Syamsuri.
Selain itu juga hadir para kepala sekolah se-Kecamatan Pamenang, para guru dan ratusan pelajar SMK Negeri 10 Merangin.
Bupati juga minta Diknas Merangin membangun Mushola di lingkungan sekolah. Mushola itu, kata dia, selain berfungsi untuk shalat Zuhur, juga tempat belajar keagamaan, karena anak-anak ada yang sekolah sampai sore sehingga tidak sempat lagi ke madrasah.
Pendidikan, lanjut bupati, merupakan faktor yang sangat penting dalam menciptakan generasi penerus pembangunan yang berkemampuan sebagai dinamisator, motivator dan inovator terhadap pelaksanaan pembangunan.
Proses pembelajaran di sekolah merupakan media interaksi antara siswa dan para guru dalam transformasi ilmu pengetahuan dan pembantukan kareakter, untuk itu dibutuhkan sarana pembelajaran pendidikan yang memadai.
Sarana itu baik berupa alat pembelajara, maupun gedung sekolah yang layak, sehingga akan terciptanya kenyamanan dan keamanan para siswa dalam mengikuti proses kegiatan belajar mengajar.
Bupati berpesan kepada pengelola SMK Negeri 10 Merangin dan seluruh komunitas pendidikan untuk memelihara dan menggunakan gedung sekolah tersebut dengan sebaik-baiknya, sehingga mampu mencetak generasi muda yang handal.
(Kil/hms)