Ini Kemewahan Fasilitas Bandara Sultan Thaha Jambi yang Baru
Inilahjambi, JAMBI– Meski jalan pendestrian menuju Bandara Sultan Thaha yang direncanakan melalui kawasan Pasir Putih, Talang Bakung, belum rampung, namun kondisi terminal baru Bandara Sultan Thaha Jambi yang diresmikan operasionalnya, Minggu 27 Desember 2015, secara umum telah rampung dikerjakan.
Sejumlah warga Jambi bahkan telah melihat-lihat terminal bandara dari dekat. Mereka mengaku, kondisinya jauh lebih baik dari terminal lama. Lebih baik dan lebih mewah.
“Kalau soal kemewahan, terminal bandara Soekarno-Hatta kalah. Terminal Bandara Jambi jauh lebih baik,” kata Wandi, warga Kasang, yang melihat terminal bandara, Senin 28 Desember 2015.
Menurut dia, jika benar-benar telah selesai dengan jalannya, maka bandara ini akan menjadi kebanggaan orang Jambi.
Baca:
“Kita patut bangga, karena fasilitas baru ini. Semoga arus orang-orang datang ke Jambi makin meningkat, sehingga investor juga lebih tertarik investasi ke Jambi, dan lapangan pekerjaan akan semakin banyak,” ujarnya berharap.
Terpisah, Direktur Utama PT Angkasa Pura II, Budi Karya Samanhudi, Minggu 27 Desember di Jambi, mengklaim, terminal baru Bandara Sultan Thaha Jambi memang memiliki sejumlah kelebihan dari terminal lama.
Pertama, kata dia, kapasitas terminal baru jauh lebih besar, yakni 3 juta penumpang per tahun. Sementara terminal lama hanya berkapasitas 1 sampai 2 juta pertahun. Artinya luas terminal baru hampir 2 kali lipat terminal lama yang mencapai 12.000 hektar (ha).
“Ini satu terminal bisa menampung sampai 3 juta penumpang per tahun. Terminal baru ini lebih luas, luasnya 12.000 m2, terminal lama cuma 6.000 m2,” ucap Budi.
Kelebihan kedua adalah desain arsitektur bangunan yang lebih menarik. Di samping itu, layanan di terminal baru lebih sempurna.
“Ketiga, layanannya lebih baik, ini kita arahkan jadi lifestyle airport,” Budi mengungkapkan.
Terminal Baru Bandara Sultan Thaha, sambungnya, dibuat senyaman mungkin agar penumpang pesawat dari dan ke Jambi betah. Penumpang pesawat yang hanya singgah sebentar ke Jambi pun bisa menjadikan terminal baru ini untuk tempat pertemuan, tempat rapat.
“Kalau bisa ini jadi meeting point, orang betah. Orang dari Jakarta punya waktu 1-2 jam di sini bisa rapat di bandara lalu jalan lagi, nggak harus menginap,” pungkasnya.
Bagaimana Nasib Terminal Lama Bandara Sultan Thaha?
Seluruh penerbangan dari dan ke Jambi kini dipindahkan ke terminal baru. Bagaimana nasib terminal lama? Terminal lama akan direnovasi dan didesain ulang untuk kantor AP II di Jambi.
“Terminal lama akan kita renovasi, kita gunakan untuk kantor kita,” ucap Budi.
Selain untuk kantor AP II, terminal lama juga akan digunakan untuk kantor Badan Karantina, Bea Cukai, dan penunjuang-penunjang bandara lainnya.
“Kita mau pakai juga untuk kantor-kantor penunjang bandara seperti karantina, bea cukai, kita siapkan di sana,” ujarnya.
Budi juga mengungkapkan bahwa AP II berencana membuka penerbangan pesawat kargo atau angkutan barang di Jambi. Terminal lama akan digunakan untuk terminal kargo, sedangkan terminal baru dikembangkan untuk terminal penumpang.
“(Terminal lama) juga untuk terminal kargo,” tukasnya.
Sebagai informasi, Terminal Baru Bandara Sultan Thaha Jambi yang resmi dioperasikan hari ini oleh AP II membuat penerbangan dari dan ke Jambi menjadi lebih mudah. Terminal baru diyakini dapat meningkatkan jumlah penumpang pesawat sehingga penerbangan dari dan ke Jambi bisa lebih efisien.
Terminal yang memiliki desain interior ‘kebun binatang’ ini sudah dilengkapi dengan berbagai fasilitas seperti Self Check-In, komputer untuk internet gratis, wifi, smoking room, charging station, hingga cafe dan restoran di ruang tunggu.
(Muhammad Ikhlas)