Bupati Fadhil Ajak Kades dan Camat Memberikan Data Warga yang Perekonomiannya Tinggi kepada Baznas
Inilahjambi.com, Batang Hari- Bupati Batang Hari Muhammad Fadhil Arief adakan acara pertemuan bersama Pengurus Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Batang Hari di Pola Besar Kantor Bupati. Acara pertemuan itu dilaksanakan dalam rangka meminta petunjuk dan bantuan pada proses pelaksanaan dalam membayar zakat melalui Baznas kepada Bupati, Camat,Kades/Lurah dan OPD lainnya. Rabu, (08/02/2023).
Dikatakan Bupati Fadhil pada saat menyampaikan sambutan, Zakat merupakan rukun islam yang ketiga setelah mengucapkan Dua kalimat Syahadat dan mendirikan Shalat.
“Sebentar lagi mau Puasa, kalau kita tidak membayar Zakat, bahaya juga Puasa kita. Karena tidak bisa melangkah ke urutan selanjutnya. Bahkan yang lebih parah lagi kalau kita naik Haji, sudahlah tidak bayar Zakat tapi malah melewati Dua tingkat rukun islamnya lagi,” ucapnya.
Selanjutnya Bupati Fadhil Arief juga menyampaikan, jika pada saat ini ada suatu fenomena yang terkait dengan Rezeki dan terkait dengan kesejahteraan, banyak yang cenderung Egois, mementingkan diri sendiri bahkan cenderung tidak mau berbagi.
“Karena ternyata, seiring dengan Waktu berjalan ada orang itu yang tidak terlalu peduli dengan akhirat, bahkan ada yang mengatakan Dunia ini lebih duluan dari akhirat. Sehingga setelah meninggal, ada orang yang bermohon – mohon bagaimana dirinya itu sebentar saja untuk menunaikan Zakat, dan itu secara alami terjadi pada diri kita semua. Sesuatu yang sudah lepas baru kita sayangi, contohnya apa,,? Sudah tidak jadi Kades lagi baru mengatakan,”wah nikmat juga jadi Kades,” itu saat tidak jadi lagi, tapi saat masih jadi Kades pura pura tidak tahu saja, merasa seakan kita saja yang jadi raja,” ungkap Fadhil Arief guna saling mengingati.
“Hal itu hampir semua ada pada diri kita, pada semua Profesi termasuklah Pak Asisten,Camat dan lainnya, bahwa sesuatu nikmat yang diberikan oleh Tuhan itu, kita terasa saat dia hilang,” sambungnya.
Kemudian lebih jauh lagi Fadhil Arief memaparkan, jika membayar Zakat sama halnya dengan suatu perusahaan ketika mengeluarkan atau memberikan CSR nya. Menurutnya dimana CSR yang dikeluarkan oleh suatu Perusahaan itu dibagikan kepada masyarakat setempat yang berada didekat sekitaran Perusahaan beroperasi oleh Perusahaan itu.
“Zakat itu sperti CSR, kita bagikan kepada orang miskin, orang susah sehingga orang susah itu tidak jadi mau maling di kebun kita, sehingga orang miskin tadi tidak jadi menggangguin harta kita, tidak menghilangkan kecemburuan. Kumudian Zakat Baznas Kabupaten Batang Hari sangat Fokus dengan PNS misalnya. Apakah PNS itu potensi paling besar..?bukan, PNS itu potensi yang paling besar, cuma PNS ini bisa dipaksakan, itu saja masalahnya,” tuturnya.
Sebagai orang Nomor Satu di Batang Hari, tak lupa pula Muhammad Fadhil Arief juga mengajak kepada seluruh instansi yang hadir untuk bisa mengumpulkan data dan membantu Baznas dengan memberikan data di tempat masing-masing tentang siapa saja orang-orang yang sudah selayaknya bisa memberikat zakat sebagian dari hartanya kepada pengurus Baznas.
“Kita kumpul hari ini bapak ibu, tolong sama-sama pak Kades, Pak Lurah coba kita berikan data kepada Baznas tentang orang-orang yang kita anggap sudah kena insyaf,dan kita anggap ini orang lebih,nah data itu harus diberikan kepada Baznas. Ini pak, punya loding Sawit Tiga lokasi misalnya, nah mungkin Kepala Desa sungkan untuk meringankannya untuk membayar Zakat. Nah potensi-potensi ini yang jauh lebih besar dari Pegawai-pegawai yang sudah berfropesi seperti kita ini, yakin Batang Hari jauh lebih banyak,”ajaknya.
“Kemudian, sifat Solidaritas tadi, saling Membantu tadi, kalau tidak kita mulai dari kecil tidak akan termulai-mulai, bapak ibu Kades Lurah pastilah punya sifat ini dan Camat juga, kalau tidak mungkin, pastilah tidak mungkin juga dapat jabatan saat ini,” tegasnya.
