Calon Duta Bahasa Harus Serahkan Buku Bacaan, Akan Disumbangkan ke SAD
Inilahjambi, KOTA JAMBI – Calon Duta Bahasa 2016 yang mengembalikan formulir pendaftaran sebagai syarat awal harus menyerahkan sebuah buku bacaan kepada panitia pemilihan di Kantor Bahasa Provinsi Jambi.
Buku bacaan tersebut nantinya akan diserahkan panitia melalui Duta Bahasa terpilih kepada rumah-rumah baca masyarakat termasuk warga Suku Anak Dalam (SAD) di Provinsi Jambi.
Menurut Ketua Panitia Pemilihan Duta Bahasa Provinsi Jambi, Lukman Tanjung, saat ini sudah terdapat 196 calon duta bahasa yang mengambil formulir. Artinya, jika seluruh peserta mengembalikan formulir dan menyerahkan buku-buku mereka, maka akan terdapat 196 buku bacaan yang akan disumbangkan sebagai sumber ilmu pengetahuan bagi warga SAD.
Berita terkait:
- Kuota Calon Duta Bahasa Jambi Tinggal 40 Lagi, Ayooo Segera Serahkan Berkas
- Kantor Bahasa Kembali Gelar Pemilihan Duta Bahasa Provinsi Jambi 2016
“Pendaftar (calon duta bahasa) juga harus menyumbangkan satu buah buku bacaan pendidikan apa saja saat pengembalian berkas pendaftaran. Buku tersebut akan disumbangkan ke taman-taman bacaan dan warga SAD oleh Duta Bahasa Jambi terpilih nantinya,” kata Lukman, Senin 9 Mei 2016.
Hingga saat ini, lanjut Lukman, calon peserta yang mengambil berkas pendaftaran telah mencapai 196 orang. Pendaftaran sendiri akan dilaksanakan sampai 16 Mei 2016 mendatang.
“Hingga saat ini calon peserta yang telah mengembalikan berkas dan positif mengikuti pengujian pada 16 Mei 2016 nanti sebanyak 77 orang. Namun jumlah itu diyakini akan terus meningkat sesuai target sebanyak 120 orang, sebab masih ada siswa waktu satu minggu lagi,” ujarnya.
Sejauh ini, calon-calon duta bahasa yang ikut dalam kompetisi tidak saja berasal dari universitas di Jambi, tapi juga dari universitas di luar Jambi. Salah satunya Universitas Islam Indonesia (UII) Jogjakarta.
“Para peserta memang diwajibkan anak-anak pra SMA, jadi setingkat mahasiswa. Banyak juga anak Jambi yang saat ini tengah kuliah di luar Jambi ikut dalam komptisi ini,” pungkas alumni universitas di Belanda ini.
(Zalman Irwandi)
