Cerita Ketua DPR Setya Novanto yang ‘Ciut Nyali’ Lihat Asap di Jambi
Inilahjambi, JAKARTA – Kunjungan Ketua DPR Setya Novanto bersama rombongan Menteri, Kapolri dan Panglima TNI ke Jambi, Selasa 27 Oktober kemarin, memberi bekas mendalam bagi dirinya.
Di agenda Sidang Parlemen Remaja 2015, Rabu 28 Oktober 2015, Setya Novanto bercerita dalam pidato pembukaannya tentang perjalanan meninjau kondisi kebakaran hutan dan kabut asap di Jambi.
“Kemarin saya ikut meninjau penanganan kebakaran hutan di Jambi,” katanya di Ruang Operasional Gedung Nusantara MPR/DPR/DPD RI, Senayan, Jakarta Pusat.
Novanto berkisah, dia naik helikopter dari Palembang ke Jambi bersama Menko Polhukam Luhut B Pandjaitan dan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo.
Lihat juga:
Jarak pandang di helikopter tersebut, papar Novanto, hanya 1 meter. Sementara di bawahnya adalah hutan yang terbakar. Pilot yang menerbangkan helikopter hanya dipandu oleh GPS saat menembus kabut asap.
“Saya deg-degan juga kan bahaya. Saya tanya ke pilotnya yang tentara. Katanya ‘siap’, saya bilang jangan siap-siap aja, yang penting aman nggak?” lanjut Novanto lagi.
Diakuinya, nyalinya ciut juga saat berada dalam kondisi itu. Namun karena dia bersama Menko Polhukam Luhut Binsar Panjaitan dan dan Panglima TNI Gatot Nurmantyo yang berbasis militer, maka dirinya terpaksa harus ikut berani.
“Ya saya pura-pura berani saja. Kita terbang, panduan kita cuma GPS saja,” tutur Novanto.
Dikatakan Novanto, penanganan kebakaran di daerah tersebut sudah maksimal. Hanya saja memang apinya besar dan butuh hujan selama 1 jam jika ingin memadamkan lahan gambut yang terbakar.
“Kalau hujan cuma 30 menit, itu airnya tidak sampai meresap ke bawah,” sebut Novanto.
Setya Novanto dan rombongan tiba di Jambi pada Selasa, kebetulan pada saat rombongan datang, hujan besar turun di Jambi dan sekitarnya selama 30 menit. Namun, hujan deras belum dapat menghilangkan kabut asap dan memadamkan api di lahan gambut.
Hingga hari ini, kabut asap di Jambi masih ada.
Berita terkait bencana kabut asap:
(Olivia Admira)