Dinkes Sarolangun Temukan Makanan Mengandung Formalin dan Boraks yang Dipasok dari Linggau
Pemeriksaan sampel makanan yang diduga mengandung formalin dan boraks/penajambi.com
Inilahjambi – Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun menemukan bahan makanan berupa mie basah dan bakso yang dijual di Pasar Singkut mengandung formalin dan boraks.
Baca juga: Anak Punk di Bangko Tewas Ditikam, Seorang Lagi Sekarat…
“Dari dua tempat yang dicurigai terbukti makanan yang dijual mengandung zat formalin dan boraks,” kata Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Sarolangun, Abdul Malik, Rabu 8 Mei 2019 dilansir penajambi.com, jaringan media inilahjambi.com
Dia menjelaskan, sejauh ini pihaknya masih menelusuri dimana produsen mie basah dan bakso ini berasal.
Mereka terus berkordinasi dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sarolangun.
“Namun berdasarkan informasi di lapangan, bahan makanan itu dipasok dari Linggau, Sumatera Selatan. Mereka masuk ke pasar pukul 05.00 pagi, ” ujar dia lagi.
Dikatakan Abdul Malik, formalin dan boraks merupakan bahan untuk pembersih, antiseptik kayu, bahan solder dan penawar serangga.
Sedangkan formalin jenis pengawet mayat sering digunakan untuk pengawet mie.
Lihat juga: Menteri Agama Lukman Hakim Penuhi Panggilan KPK
“Makanan tanpa pengawet memang tidak bisa bertahan lama, itu alasan oknum menambah formalin karena bisa bertahan berhari-hari bahkan berminggu- minggu,” kata Abdul.
Menurut dia, jika terlalu banyak dan sering mengkonsumsi makanan berbahan formalin maka berkemungkinan bisa terserang diare dan penyakit usus lainnya
Selain di Pasar Singkut, Abdul Malik juga menduga di Pasar Atas Kota Sarolangun terdapat bahan makanan serupa yang mengandung formalin dan boraks.
“Kami akan segera melakukan pengecekan sampel serupa,” ujarnya.
Sementara ini ia mengimbau konsumen, khususnya pada Ramadan ini lebih berhati-hati memilih bahan makanan dan lebih selektif lagi memilih makanan siap saji seperti kue yang di jual di pasaran.