Dosen STISIP NH ini Kaget Ada BI Checking karena Kredit Fiktif di BRI atas Namanya….

Inilahjambi – Eraskaita Ginting, salah seorang dosen di Sekolah Tinggi Ilmu Sosial Ilmu Politik (STISIP) Nurdin Hamzah, Jambi, ini kaget saat mengetahui namanya masuk dalam daftar BI Checking, karena diduga menunggak pinjaman di BRI Cabang Kuala Kapuas, unit Selat Kota, Kalimantan Tengah.

Kagetnya Eraskita karena dia merasa tidak pernah menjadi nasabah BRI apalagi melakukan pinjaman (kredit) di bank pelat merah itu. Apalagi setelah ditelusuri, pinjaman itu dilakukan di BRI Selat Kota, Kalimantan Tengah.

“Saya bukan nasabah BRI dan tidak pernah meminjam uang ke BRI. Apalagi pinjamnya sampai ke BRI Kalimantan Tengah. Saya saja berdomisili di Jambi,” katanya kepada Inilahjambi, 16 Oktober 2017.

 

Menurut Era, tanggal 15 Juli 2017 dirinya mengajukan aplikasi pinjaman untuk kredit rumah menggunakan salah satu bank penyedia KPR di Kota Jambi. Tetapi dari BI checking ditemukan bahwa dirinya memiliki pinjaman di BRI cabang Kuala Kapuas unit Selat Kota Kalimantan Tengah.

“Dari hasil BI checking, nama dan semua identitas saya sama dengan KTP bahkan nama ibu kandung saya,” katanya.

Diakui Era, dirinya sudah melakukan konfirmasi ke BRI Kota Jambi dan menelepon BRI cabang Kuala Kapuas pada hari yang sama. BRI cabang Kuala Kapuas meminta dirinya untuk menghubungi dan mengurus masalah ini dengan pihak BRI unit Selat Kota dengan alasan pencairan tersebut dilakukan di unit Selat Kota.

“Manager BRI unit Selat Kota yang saya hubungi, mengatakan tidak ada debitur atas nama saya. Saya meminta untuk dikeluarkan surat pernyataan yang menyatakan bahwa saya bukan nasabah BRI dan memulihkan nama baik saya.,” katanya.

Dikatakan Era, saat itu BRI menjanjikan BI Checking akan berubah pada tanggal 12 September 2017.

“Lalu saya melakukan BI checking ulang langsung ke Bank Indonesia Kota Jambi pada tanggal 2 Oktober 2017 tetapi hasil BI Checking tidak berubah seperti yang dianjikan,” keluhnya.

Era mengaku dirinya sudah menghubungi Manager Unit Selat Kota untuk kesekian kalinya, tetapi tidak ada konfirmasi dan itikad baik dari BRI.

“Mohon bantuannya karena ini menyangkut nama baik dan reputasi saya. Karena masalah ini, saya tidak bisa untuk membeli rumah secara kredit,” ujarnya lagi.

Persoalan ini, lanjut Era, sudah dia tuliskan di berbagai blog, seperti blogdetik dan kompasiana, tapi sampai saat ini belum ada respon juga dari pihak Bank atas persoalan yang dihadapinya.

Hingga berita ini diturunkan, Inilahjambi masih berusaha menghubungi pihak terkait, BRI dan Bank Indonesia perwakilan Jambi.

 

(Nurul Fahmy)

Terima kasih telah membaca Inilahjambi.com. Cantumkan link berita ini bila Anda mengutip seluruh atau sebagian isi berita. Laporkan keluhan dan apresisasi Anda terkait konten kami ke email:[email protected]
SOROTAN