Enggan Buka Pintu Tol, Sejumlah Pemotor Pukul Petugas Gerbang Tol
Inilahjambi, JAKARTA – Ratusan pemotor menerobos pintu tol Ancol Timur, Minggu (13/2) dini hari. Sempat ada pemukulan terhadap petugas tol yang enggan membuka pintu tol.
Petugas patroli jalan raya (PJR) kepolisian juga sempat mengejar dan melepaskan tembakan peringatan. Alih-alih membuat para pemotor ini gentar, peluru petugas malah mengenai kaki seorang tukang ojek.
“(Jumlahnya) ratusan pemotor, tapi bukan klub motor besar. Mayoritas remaja yang memaksa masuk di Gerbang Tol Tanjung Priok,” kata petugas piket Citra Marga Nusa Pala Persada, Dede, Minggu 13 Desember 2015, seperti dikutip CNN Indonesia.com
Dede menuturkan, saat kejadian, pintu tol dijaga beberapa orang petugas. Namun saat itu petugas kalah jumlah dan tak mampu menghalau pemotor ini.
Polisi sempat mengejar namun para pemotor sudah terlanjur kabur ke arah pelabuhan.
Wakil Kepala Satuan PJR Polda Metro Jaya Komisaris Eko BW mengatakan, saat akan masuk para pemotor memaksa pintu tol dibuka. Petugas tol yang berkukuh tak mau membuka pintu tol dipukul oleh mereka.
“Mereka memaksa petugas tol untuk membuka pintu, lalu memukul keamanan tol,” kata Eko.
Massa yang berjumlah ratusan tak bisa dibendung dan masuk ke jalan bebas hambatan itu. Petugas lalu mengejar mereka sampai ke pintu tol Plumpang.
“Anggota mengeluarkan tembakan peringatan tapi mereka malah kabur,” ujarnya.
Tembakan peringatan dikeluarkan karena saat itu massa sudah tak bisa dikendalikan. Namun tembakan malah mengenai kaki seorang tukang ojek. Saat ini tukang ojek yang terkena peluru petugas sudah dibawa ke rumah sakit untuk mendapat perawatan.
Sementara itu Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Mohammad Iqbal mengatakan, polisi akan mencari para pemotor itu. “Kami akan selidiki identitasnya dan akan kami tangkap,” kata Iqbal.
Menurutnya, aksi para pemotor ini bukan hanya merupakan bentuk pelanggaran lalu lintas, tetapi sudah melawan hukum.
Polisi akan menyelidiki identitas para pemotor berdasarkan CCTV di pintu masuk tol. Polisi menurutnya tak akan membiarkan para pelaku anarkistis ini.
Untuk menyelidikinya, Kapolres Jakarta Utara Komisaris Besar Susetyo Cahyadi langsung memimpin penyelidikan. Polisi telah meminta keterangan sejumlah saksi mata, termasuk petugas Jasa Marga yang bertugas saat itu.
Iqbal menduga ada beberapa kelompok yang mungkin menerobos pintu tol tersebut. Bisa jadi pelakunya adalah para pembalap liar yang bisa beraksi di sekitar Ancol. Ada pula kemungkinan gerombolan pemotor yang usai menonton konser musik di arena Pekan Raya Jakarta Kemayoran.
Di lokasi tersebut, kata Iqbal, setiap akhir pekan memang banyak yang menggelar balapan liar di daerah Kemayoran. Oleh karena itu petugas mengantisipasinya dengan mengerahkan personel lebih banyak saat akhir pekan.
(budhiono)