Sejumlah Anggota Eks Gafatar Asal Jambi Masih Berada di Boyolali

Inilahjambi – Kantor Kesatuan Bangsa, Politik, dan Perlindungan Masyarakat (Kebangpol dan Linmas) Provinsi Jawa Tengah menyatakan jumlah warga eks Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) yang masih ditampung di Asrama Haji Donohudan Boyolali sebanyak 789 orang.

Rombongan tersebut saat dipulangkan dari Kalimantan Barat bersama eks Gafatar lainnya dengan angkutan laut menuju Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. Setelah itu, mereka dibawa ke rumah perlindungan Kemensos di Jakarta selama beberapa hari.

“Jumlah tersisa 789 orang eks Gafatar yang dutampung di asrama saat ini terbanyak dari Kalbar sebanyak 347 orang, Lampung (166), Sumut (126), DIY (36), DKI (11), dan sisanya dari Jabar, Slawi, Cilacap, Kalteng, Papua, Riau, Sulsel, Sultra, Jambi, dan Bangka Belitung,” kata Kepala Subbidang Pemilu, Pendidikan, dan Budaya Politik, Kesbangpol dan Linmas Provinsi Jateng Haerudin, Selasa 2 Februari 2016, dikutip dari Antara.

Menurut Haerudin, jumlah eks Gafatar yang sudah dipulangkan dari Asrama Haji Donohudan Boyolali ke kampung masing-masing hingga Selasa sebanyak 910 orang, sedangkan sisanya masih 789 orang.

Eks Gafatar tersebut, kata dia, sebelum dikembalikan ke kampungnya masing-masing didata ulang dan diberi bimbingan konseling, keagamaan, bela negara, dan kebangsaan.

“Sebanyak 35 eks Gafatar dari Jakarta dengan diangkut bus dan tiba di asrama sekitar pukul 21.30 WIB,” katanya.

Menurut dia, ke-35 orang yang masuk tiba di asrama tersebut berasal dari delapan daerah di Jateng, yakni Boyolali, Cilacap, Kebumen, Wonogiri, Tegal, Banyumas, Purbalingga, dan Brebes.

“Sebanyak 35 orang itu terdiri atas laki-laki dewasa sebanyak 12 orang, perempuan 11, anak laki-laki tujuh, dan anak perempuan lima orang,” katanya.

 

 

(Olivia Admira)

Terima kasih telah membaca Inilahjambi.com. Cantumkan link berita ini bila Anda mengutip seluruh atau sebagian isi berita. Laporkan keluhan dan apresisasi Anda terkait konten kami ke email:inilahjambi@gmail.com
SOROTAN