Gila, Warga Merangin Segel SD N 145 Salam Buku, Karena Kepseknya Beda Agama…

Inilahjambi, MERANGIN -Warga Desa Salam Buku, Kecamatan Batang Masumai, Kabupaten Merangin menyegel SD N 145 Salam Buku, sekitar pukul 07.30 WIB pada Rabu 27 April 2016.

Penyegelan tersebut merupakan aksi protes warga terhadap pergantian kepala sekolah. Warga menilai kepala sekolah yang sekarang tidak cocok dengan warga, dikarenakan non muslim.

Pjs Kepala Desa Salam Buku Armial yang dikonfirmasi awak media membenarkan hal yang dilakukan warga dan wali murid tersebut. Armial mengatakan, kepala sekolah yang baru tersebut tidak sesuai dengan kehendak warga.

“Bisa dibayangkan, disini semua murid dan gurunya Muslim, masa kepala sekolahnya non muslim. Kan tidak cocok lah dengan warga disini,” ungkap Armial.

“Nantinya kami takutkan akan sulit berbaur dengan siswa dan guru disini,” tambahnya.

Namun, Armial menyebutkan, aksi penyegelan tersebut telah berakhir, sekitar pukul 10.00 WIB, setelah perwakilan dari Dinas Pendidikan (Disdik) tiba di sekolah untuk menyelesaikan seluruh persoalan.

“Tadi masalah ini sudah diselesaikan oleh Disdik. Katanya penempatan kepala sekolah ini sudah ditunda, dan sementara ini kepala sekolah akan dijabat sementara oleh pengawas sekolah,” jelasnya.

Ditempat terpisah salah satu guru SD N 145 Salam Buku mengaku tidak mengetahui secara persis kejadian tersebut.

“Kami kurang tahu pasti, yang jelas tadi pagi para warga dan wali murid langsung tiba di sekolah dan memasang berbagai spanduk bentuk penolakan,” ungkapnya.

Dikatakannya, meskipun disegel oleh warga, siswa Kelas VI (Enam) tetap belajar, dikarenakan siswa kelas VI sedang melaksanakan Ujian Akhir Sekolah (UAS).

“Yang tidak sekolah itu cuma kelas I sampai kelas V (lima), tetapi kelas VI tetap melaksanakan UAS,” ujarnya.

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Merangin Mashuri melalui Sekretaris M Zubir dikonfirmasi menyebutkan, kalau permasalahan tersebut sudah diselesaikan secara musyawarah.

“Sementara ini penempatannya kita tunda dulu, dan jabatan kepala sekolah akan dijabat sementara oleh Pengawas,” ungkap Zubir.

Di lokasi sekolah warga juga membuat coretan di dinding sekolah, sebagai bentuk penolakan. Sementara Beberapa guru terlihat sibuk mengawasi para siswa kelas VI yang melaksanakan UAS.

 
(Kil)

Terima kasih telah membaca Inilahjambi.com. Cantumkan link berita ini bila Anda mengutip seluruh atau sebagian isi berita. Laporkan keluhan dan apresisasi Anda terkait konten kami ke email:[email protected]

Tinggalkan Balasan

SOROTAN