Hati-Hati dengan Kedok Manisnya Kosmetik Sist, Karena……..

Inilahjambi – Terlepas dari semua klaim yang diajukan oleh produsen kosmetik, pada akhirnya kita harus mengingat kalau tujuan utama sebuah peruasahaan manufaktur adalah mendapatkan profit. Sementara cara terbaik untuk mencapai tujuan ini adalah dengan menjual produk sebanyak-banyaknya kepada konsumen. Karena itulah, pemasaran menjadi faktor kunci dalam hidup dan matinya sebuah perusahaan kosmetik.

Untuk menarik perhatian calon konsumen, produsen kosmetik dan produk kecantikan akan menerapkan berbagai trik. Trik terampuh adalah yang bisa memainkan sisi psikologis pembeli. Jadi jangan heran kalau khasiat produk yang kamu beli ternyata tak sehebat iklan dan klaim yang digembar-gemborkan oleh produsen.

Nikki Stopford dari lembaga riset Which? menyebutnya ‘pemasaran yang membingungkan’. Apa saja trik yang biasa digunakan produsen kosmetik untuk ‘menyesatkan’ calon konsumen? Mari kita pahami bersama melalui ulasan yang dilansir dari DailyMail berikut.

Menggunakan istilah-istilah ‘ilmiah’

Hyaluronic gel matrix, clinical dark spot corrector, super-potent anti-oxidant. Pernah membaca kata-kata seperti ini pada kemasan atau iklan sebuah produk kecantikan? Ini termasuk salah satu cara produsen kecantikan membuat konsumen yakin atas khasiat produk mereka ‘yang di atas rata-rata’.

“Menggunakan istilah-istilah yang terdengar ilmiah membuat produk terdengar lebih superior daripada produk lainnya, dan membuat merek tersebut seoalh-olah memiliki dasar ilmiah dan karena itu lebih efektif.”

Menekankan kata ‘alami’ dan ‘organik’

“Ada keyakinan yang melekat [pada banyak orang], jika sesuatu alami, maka itu baik bagi kita,” kata konsultan perawatan kulit Emma Kohring. “Meskipun itu tidak selalu benar, jelas ada peningkatan jumlah konsumen yang tertarik untuk membeli [produk] alami dan organik, dan pasar memainkannya.”

Tak hanya menekankan kata organik dan alami, bisa jadi produsen akan menyoroti kandungan alami produk atau menambahkan gambar bahan alami seperti herbal, madu, dan telur pada kemasan atau iklan.

Kemasan hijau untuk memperkuat kesan medis

Pernah menjumpai produk kecantikan yang dikemas dalam botol atau tube dengan warna hijau seperti pakaian dokter di rumah sakit? Produsen memang sengaja menggunakan warna ini untuk memperkuat kesan klinis dan teruji yang identik dengan dunia medis.

Kemasan dalam kotak khusus

Produk kecantikan yang sudah dikemas dalam tube dan botol kaca masih dikemas ulang dalam kotak khusus yang memberikan kesan eksklusif. Menurut Which?, produk yang disimpan dalam kotak akan menekankan khasiat di dalamnya, seperti halnya obat kemoterapi yang harus dihindarkan dari cahaya matahari. Dengan begitu, konsumen akan semakin percaya akan manfaat yang diklaim oleh produsen.

Diklaim mengandung bahan-bahan mewah

Jangan langsung tergoda dengan produk kecantikan yang diklaim mengandung emas, berlian, atau kaviar. Menurut Rachael Dunseath, kemungkinan besar itu cuma salah satu cara produsen untuk meningkatkan harga produk. Bisa jadi, bahan mewah yang digunakan sangat sedikit hingga tidak memberikan efek apapun pada pemakainya.

Tenaga pemasaran mengenakan jubah putih

Kadang merek kosmetik tertentu mendandani tenaga pemasaran mereka dengan jubah putih seperti yang biasa dipakai para dokter. Efek yang diharapkan kurang lebih sama seperti penggunaan kemasan dengan warna hijau rumah sakit.

Menggunakan figur terkenal untuk kampanye iklan

Meminjam nama selebriti untuk membentuk kesan eksklusif dan terpercaya dari sebuah produk sudah dilkakukan para produsen sejak lama. Semakin ‘mahal’ selebriti yang mengiklankan atau menjadi brand ambassador sebuah produk, semakin tinggi pula ekspektasi konsumen terhadap produk tersebut. Namun tentu saja, image yang ditampilkan pengiklan tidak selalu sebanding dengan khasiat produk yang sebenarnya.

Itulah beberapa trik yang digunakan oleh produsen kosmetik untuk ‘memperdaya’ konsumen selama bertahun-tahun. Daripada mempercayai trik marketing seperti, pada akhirnya, cara terbaik untuk mengetahui keampuhan sebuah produk kecantikan adalah dengan melakukan uji coba langsung atau mengecek ulasan dari para pelanggan lain yang sudah mencoba lebih dahulu.

*sumber: dream

(Renny N)

Terima kasih telah membaca Inilahjambi.com. Cantumkan link berita ini bila Anda mengutip seluruh atau sebagian isi berita. Laporkan keluhan dan apresisasi Anda terkait konten kami ke email:inilahjambi@gmail.com

Tinggalkan Balasan

SOROTAN