Hina Islam dan Nabi Muhammad di Twitter, Penanggung Jawab Acara TV ini Didesak Berhenti
Hina Islam dan Nabi Muhammad di Twitter, Penanggung Jawab Acara TV ini Didesak Berhenti
Baca juga:
- Begini Kesulitan Kemenag Identifikasi Korban Tragedi Mina
- Ini Nama 14 Jemaah Haji Meninggal Akibat Tragedi Mina dari Kemenag RI
- Tragedi Mina, Masih Ada 112 Jemaah Haji RI yang Belum Diketahui Keberadaanya
- Laporan Baru, Jumlah Korban Tewas di Mina Menjadi 2.110 Orang, Ini Rinciannya…
Kehadiran FUIS yang terdiri dari beberapa elemen Islam meminta kepada pimpinan Cakra Semarang TV, agar Ahmad Fauzi, yang dinilai menghina Islam dan Rasulullah Muhammad untuk tidak siaran lagi.
FUIS, mengaku kecewa dengan perilaku Ahmad Fauzi dalam kicauannya di twitter, yang dinilai lancang menyebut Nabi Muhammad memperoleh wahyu dari proses kesurupan.
”Islam, lebih tepat kuberi nama agama skizofrenia, karena nabinya memperoleh wahyu dari proses kesurupan” ucap Ahmad Fauzi di akun twitternya @samarra79, sebagaimana dikutip FUIS dalam rilisnya ke redaksi.
Selain beberapa kicauannya di twitter, alumni IAIN Semarang ini sudah ada 3 buku yang dinilai FUIS hal kontroversial. Buku yang pertama berjudul “Agama Skizofrenia; Delusi, Ketidaksadaran dan Asal-usul Agama”, “Agama Skizofrenia; Kegilaan, Wahyu dan Kenabian dan buku terakhir berjudul “Tragedi Incest Adam dan Hawa & Nabi Kriminal”.
Berdasarkan penghinaan tersebut, maka Forum Umat Islam Semarang dengan tegas meminta agar Ahmad Fauzi untuk tidak siaran lagi di televise tersebut.
Dari hasil pertemuan dengan pimpinan Cakra Semarang TV I Nyoman Winata, diketahui pihak perusahaan belum mengenal lebih dalam siapa itu Ahmad Fauzi yang menghina Islam dan Rasulullah Muhammad.
Setelah di jelaskan oleh perwakilan FUIS, I Nyoman mengaku bisa memahami.
Hasilnya, Senin siang, pihak Cakra Semarang TV langsung mengambil tindakan tegas dengan tidak memakai lagi Ahmad Fauzi di Cakra Semarang TV.
”Yang kita janjikan sekarang, Ahmad Fauzi tidak siaran dulu lagi,” ucap I Nyoman Winata, selaku pimpinan Cakra Semarang TV.
Dalam pertemuan itu, kemarahan muncul dari beberapa ormas Islam, diantaranya dari Candra, perwakilan dari Remaja Pembela Islam.
Dengan tegas candra mengatakan bahwa tidak ada tolerir bagi pelaku pelecehan terhadap Islam dan Rasulullah Muhammad.
”Kami umat Islam tidak akan mentolerir para pelaku pelecehan terhadap Nabi dan Islam! Umat Islam harus bersatu membela agama Allah,” ucapnya dengan sangat tegas.
sumber : Hidayatullah.com
