Kasus Salim Kancil : Kepala Desa Ini Dikenal Bergaya Hidup Mewah, dan Sering Ancam Warganya

Inilahjambi, LUMAJANG –  Kepala Desa Selok Awar-awar yang menjadi tersangka penganiayaan Salim Kancil dan Tosan, Hariyono, dikenal punya gaya hidup mewah setelah memiliki tambang pasir.

Muhammad Hariyadi, warga desa setempat, mengatakan setahun terakhir Hariyono sering berganti-gati mobil mewah. Dia mengungkapkan Hariyono memiliki lima mobil. “Yang paling sering pakai Pajero Sport,” kata Hariyadi, Jumat, 2 Oktober 2015.

Selain mobil, kepala desa juga sedang membangun rumah lantai dua. “Gaya hidup tak layaknya seorang kepala desa,” kata dia.

Saat Tempo menyambangi rumah Hariyono, sekitar 50 meter dari balai desa, rumah tersebut tampak paling mewah di Desa Selok Awar-awar. Rumah berlantai dua berdiri setengah jadi di sebelah rumah lamanya. Dua rumah ini berada dalam pekarangan 20 x 35 meter.

“Baru dibangun empat bulan ini,” kata salah seorang kerabat Hariyono.

Hariyadi mengaku senang dengan penetapan Hariyono sebagai tersangka. Alasannya karena dikenal bergaya hidup mewah, Hariyono juga sering mengancam warganya yang sering memprotes keberadaan tambang pasir. “Saya pernah diancam dibunuh,” kata mahasiswa salah satu kampus di Lumajang ini.

Sekretaris Desa Selok Awar-awar, Rahmad, mengatakan Hariyono menjabat sebagai kepala desa selama dua periode. Sejak 2006-2012 dan 2013-2019. Sebelum menjadi kepala desa, Hariyono bergerak dalam jual-beli sepeda motor serta punya sepetak ladang.

Sedangkan tambang pasir di Pantai Watu Pecak, kata Rahmad, baru beroperasi 2014. Pihak desa menarik retribusi pertambangan pasir melalui peraturan desa yang diterbitkan saat tambang beroperasi. “Sekali jalan truk dipungut Rp 10 ribu,” katanya.

Namun anehnya, tidak ada pemasukan retribusi tambang pasir ke kas desa. Rahmad mengaku selama ini tidak pernah dilibatkan dalam pengaturan tambang pasir di desa.

Sebelumnya, Kepolisian Resor Lumajang menetapkan Hariyono sebagai tersangka tambang ilegal, pembunuhan dan pengeroyokan terhadap Salim Kancil dan Tosan pada 26 September 2015.(ij-ono)

sumber : tempo

Terima kasih telah membaca Inilahjambi.com. Cantumkan link berita ini bila Anda mengutip seluruh atau sebagian isi berita. Laporkan keluhan dan apresisasi Anda terkait konten kami ke email:inilahjambi@gmail.com
SOROTAN