Moeldoko Mulai “Cawe Cawe” Kasus Jiwasraya
Moeldoko Mulai “Cawe Cawe” Kasus Jiwasraya
Inilah Jambi – Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menerima audiensi Forum Nasabah Korban Jiwasraya (FKNJ). Audiensi ini membahas penyelesaian kasus gagal bayar yang dialami nasabah Jiwasraya.
“Kami akan panggil terlebih dahulu Menteri BUMN dan manajemen Jiwasraya, agar bisa melihat permasalahan ini dari dua sisi. Setelah itu akan kami pertemukan dengan FKNJ untuk mencari solusi terbaik,” ungkap Moeldoko dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Rabu 3 Maret 2021.
Audiensi dengan FKNJ merupakan janji Moeldoko saat menghadiri KSP Mendengar pada pekan lalu. Saat itu, salah satu perwakilan FKNJ meminta bisa bertemu langsung dengan Moeldoko untuk menyampaikan persoalan 5,3 juta nasabah Jiwasraya.
Adapun pernyataan Moeldoko ini salah satu langkah konkret yang bisa dilakukan KSP sesuai tugas dan fungsinya. Terlebih, salah satu permintaan FKNJ dalam audiensi dengan Moeldoko adalah untuk bisa bertemu Menteri BUMN dan manajemen Jiwasraya.
Selain pertemuan dengan Menteri BUMN dan manajemen Jiwasraya, ada beberapa poin yang menjadi permohonan FKNJ. Salah satunya mengenai sosialisasi skema restrukturisasi yang dinilai berbau intimidasi. Seperti disampaikan Ketua FKNJ Ana Rustiana bersama lima perwakilannya.
Ana menjelaskan, kasus Jiwasraya melibatkan korban sebanyak 5,3 juta nasabah. Dari jumlah itu, sebanyak 80% di antaranya merupakan nasabah kalangan menengah ke bawah. Adapun kata Ana, hingga saat ini Jiwasraya belum bisa menyelesaikan gagal bayar kepada para nasabahnya.
“Terutama dari dua skema yang ditawarkan. Hingga saat ini tidak dilakukan Jiwasraya,” jelas Ana.
Dari apa yang dipaparkan Ana, para nasabah berharap Jiwasraya tetap hidup dengan sinergi BUMN. Selain itu, nasabah juga ingin pembayaran manfaat berjalan tiap bulan, seperti manfaat pendidikan, kesehatan dan bulanan pensiunan. FKNJ berharap opsi restrukturisasi yang lebih baik dan solutif dan tidak merugikan nasabah.
***