Pertama dalam Sejarah, Jembatan Ampera Palembang Akan Ditutup Untuk Publik

Inilahjambi, PALEMBANG – Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan akan menutup Jembatan Ampera pada hari terjadinya gerhana matahari total, 9 Maret 2016. Jembatan ini ditutup mulai pukul 00.00 hingga 12.00 WIB.

“Ini pertama kalinya Ampera ditutup selama 12 jam sejak diresmikan oleh Presiden Sukarno,” kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumatera Selatan Irene Camelyn Sinaga, dikutip dari detikcom.

Jembatan ini memang akan jadi lokasi utama pengamatan gerhana matahari total di Palembang. Irene mengatakan, mulai pukul lima pagi para turis gerhana bisa sarapan di Jembatan Ampera. Akan ada sajian kuliner tradisional seperti pempek hingga hidangan internasional.

Lalu pukul 07.20 hingga 08.20 adalah waktunya melihat proses gerhana matahari total. Setelahnya, ada pementasan mitos cerita rakyat tentang gerhana, yakni pertunjukan naga sepanjang 18 meter yang memakan matahari. Ditambah lagi pertunjukan tradisi berjalan di atas bara api dan barongsai.

Menurut Irene, kesempatan ini akan dimanfaatkan juga oleh pihaknya buat mempromosikan Palembang sebagai tuan rumah Asian Games pada 2018. Asian Games ke-18 itu akan digelar di Palembang dan Jakarta.

Selain di Jembatan Ampera, titik pengamatan gerhana di Palembang juga disiapkan di Pulau Kemaro. Pulau yang berada sekitar enam kilometer dari Jembatan Ampera ini merupakan delta di Sungai Musi yang biasanya jadi pusat perayaan hari raya Imlek karena terdapat Klenteng Hok Tjing Rio.

Lokasi pengamatan lainnya adalah di Stadion Jakabaring dan Bukit Siguntang. “Tapi pusatnya memang di sekitar Ampera,” kata Irene.

Sementara itu hotel-hotel di Pelembang sekitar 70 persen kamarnya sudah dipesan turis gerhana. Selain wisatawan lokal, ada juga turis asing dari Inggris, Amerika Serikat, Jepang, Belanda, dan Malaysia. “Mereka langsung (booking) lewat travel dan langsung ke hotel,” kata ujarnya.

Gerhana tahun ini adalah yang kedua kalinya Jembatan Ampera menjadi tempat pengamatan gerhana. Sebelumnya pada gerhana matahari total 11 Maret 1988, turis dan warga Palembang juga berkumpul di jembatan ini. Bedanya dulu jembatan tidak ditutup dan tanpa ada berbagai acara di atasnya.

 

 

(Olivia Admira)

Terima kasih telah membaca Inilahjambi.com. Cantumkan link berita ini bila Anda mengutip seluruh atau sebagian isi berita. Laporkan keluhan dan apresisasi Anda terkait konten kami ke email:[email protected]
SOROTAN