Petani Sayur di Sungai Gelam Dibuat Kagum Oleh Sosok Zuwanda: Semoga Terpilih!
Petani Sayur di Sungai Gelam Dibuat Kagum Oleh Sosok Zuwanda: Semoga Terpilih!
Muaro Jambi – Calon Bupati Muaro Jambi No Urut Dua Zuwanda meninjau lokasi petani sayur di Desa Talang Kerinci, Kecamatan Sungai Gelam pada Senin (21/10/2024) sore. Kegiatan ini berada di Kebun Petani Sayur milik Untung.
Dalam peninjauan tersebut, beberapa aspirasi penting disampaikan Untung petani sayur, para petani sayur berharap agar harga jual hasil pertanian, khususnya sayuran, bisa stabil di pasaran. Mereka mengeluhkan penurunan harga sayuran akibat peningkatan produksi yang disebabkan oleh cuaca yang menguntungkan.
“Kondisi saat ini, harga sayuran agak turun karena produksinya meningkat. Dengan cuaca panas diselingi hujan, produksi sayuran naik sehingga harga pasar jadi menurun,” ungkap Untung pada media ini.
Aspirasi kedua yang disampaikan adalah jika terpilihnya Zuwanda-Sawaluddin diharapkan dapat membantu petani dalam pengembangan potensi dan kemampuan ekonomi mereka, termasuk dalam hal permodalan dan penyediaan pupuk. Dengan adanya Calon Bupati Muaro Jambi Hadir disini kedepan, tau situasi dan kondisi petani sayur.
“Jika Zuwanda terpilih nanti bisa menjawab ketika petani sayur membutuhkan modal, pupuk, bibit dan lain-lain. Kami senang dan terharu dengan sosok Calon Bupati Muaro Jambi, Zuwanda yang bersedia menemui petani sayur seperti kami, semoga Zuwanda-Sawaluddin menang di pemilu nanti untuk memimpin Muaro Jambi kedepannya,” tambah Untung.
Selain menampung aspirasi, Zuwanda juga menjabarkan jika terpilihnya beliau kedepan bagaimana petani sayur bisa sejahtera, bangga menjadi petani sayur dan bisa dalam pengedalian harga dipasaran.
“Bagaimana kedepan kita bisa dalam pengendalian harga dipasaran dengan modal dia bekerja dengan hasil yang memuaskan dan itu yang harus kita pecahkan dan harus kita kendalikan. Setelah kita bertemu dengan petani sayur di Desa Talang Kerinci kendala mereka adalah pemasarannya, bibit dan masalah permodalan, seperti adanya hama, solusi ada dari penyuluhan tapi petani tidak mampu mengeksekusi solusi itu karena terkendala modal. Jika kendala petani sayur bisa kita tuntaskan, kedepan petani sayur akan sejahtera dan bangga menjadi petani sayur,” ucap Zuwanda. (*)