Tidak Tepat Jokowi Singgung Istilah Propaganda Rusia di Pilpres

Teks Sumber : RMOL.CO

Inilahjambi – Penggunaan istilah propaganda Rusia oleh calon petahana Presiden Joko Widodo (Jokowi) seharusnya tidak terjadi, terlebih untuk konteks Pilpres 2019.

Baca lagiWarga SAD Tuntut Manajemen PT. REKI yang Bakar Rumah Ditangkap…

“Saya kira penggunaan istilah itu untuk konteks pilpres sepatutnya dihindari,” kata Ketua Program Studi Hubungan Internasional UIN Jakarta Ahmad Alfajri kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis 7  Februari 2019.

Menurutnya, penggunaan istilah tersebut tidak lepas dari adanya hubungan dengan Pilpres Amerika Serikat, di mana terdapat tuduhan bahwa Rusia terlibat dalam pemenangan Presiden Donald Trump.

“Meskipun Jokowi menyebutkan bahwa propaganda Rusia adalah istilah akademik yang dikutip dari Rand Corporation, saya beranggapan bahwa istilah itu tidak tepat digunakan dalam konteks pilpres Indonesia,” jelas Alfajri.

Dia mengatakan, propaganda ala Rusia adalah istilah akademik namun tidak bisa dilepaskan dari konteks politik di AS.

Baca lagiDipandu Putra Mbah Moen, Pengurus PPP Amini Prabowo Jadi Pemimpin

“Penggunaan istilah itu di Indonesia bisa diasumsikan bahwa kita secara tidak langsung melihat bahwa memang ada keterlibatan Rusia di pilpres,” kata Alfajri.

Terima kasih telah membaca Inilahjambi.com. Cantumkan link berita ini bila Anda mengutip seluruh atau sebagian isi berita. Laporkan keluhan dan apresisasi Anda terkait konten kami ke email:[email protected]
SOROTAN