Zola: Jambi Akan Jadi Pilot Project Penanggulangan Karhutla

Inilahjambi, JAMBI– Gubernur Jambi Zumi Zola mengemukakan, dia ingin menjadikan Provinsi Jambi sebagai pilot project atau contoh dalam penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Hal tersebut disampaikan oleh Zumi Zola kepada para wartawan yang mewawancarainya dalam Pertemuan dengan Duta Besar Singapura untuk Indonesia, di Paranginan Rumah Dinas Gubernur Jambi, Kamis 10 Maret 2016.

“Kita mengundang Duta Besar Singapura di Indonesia untuk datang ke Jambi dan kita banyak berbicara hal-hal yang strategis yang bisa kita kembangkan dan kerjasamakan antara Pemprov Jambi dan pihak Singapura. Misalkan pelabuhan karena posisi Jambi strategis sekali, relatif dekat dengan Singapura. Untuk meningkatkan perekonomian kita, saya ceritakan kepada beliau, kita ada rencana dalam jangka pendek ini untuk membangun Pelabuhan Muara Sabak dan jangka panjang adalah Pelabuhan Ujung Jabung yanginternational port. Dan, beliau menyambut baik dan membuka kesempatan untuk bisnis dari Jambi bekerjasama dengan Singapura,” ujar Zola.

Zola mengungkapkan, ada satu hal yang sangat penting yang dibicarakannya dengan Duta Besar Singapura untuk Indonesia, yaknidari Pemerintah Singapura memberikan perhatian besar terhadap bencana kabut asap yang terjadi tahun 2015 yang lalu di Indonesia.

“Saya sampaikan kepada beliau bahwa Pemprov dan Forkopimda Provinsi Jambi, bupati/walikota dan juga pihak perusahaan sangat berkomitmen untuk dapat melakukan pencegahan supaya tidak terjadi lagi seperti tahun lalu,” ungkap Zola.

“Tetapi tentunya, begitu luasnya wilayah Provinsi Jambi dan adanya gambut, kita butuh support juga. Dari pihak Singapura membuka kesempatan ini untuk belerjasama. Saya nanti bicara dengan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Ibu Siti Nurbaya, agar bisa menjadikan Jambi sebagai pilot project dalam penanggulangan kebakaran hutan dan lahan. Kedepan, kerjasama ini bukan hanya bisa menekan tetapi juga agar tidak terjadi lagi kebakaran hutan dan lahan, seperti cita-citanya pak Jokowi. Ini kerja besar dan almamdulillah, beliau merespon dengan baik sekali,” jelas Zola.

Mengenai tindak lanjut kerjasama, Zola mengatakan bahwa pertemuan ini baru pertemuan tahap awal. “Saya sudah minta jadwal untuk berkunjung ke Kedutaan Singapura, dikumpulkan nanti dengan para potential businessmen (para pebisnis yang potensial), yang punya interest (keinginan) untuk berinvestasi di Provinsi Jambi,” terang Zola.

“Memang kita harus ingat bahwa saat ini perekonomian dunia sedang turun, oleh sebab itu usahanya mesti lebih besar, bagaimana meyakinkan para pemegang saham ini, pemgbang dana ini, untuk yakin melakukan investasi di Jambi. Mohon doanya, ini kerja keras kita semua, saya upayakan, butuh waktu dan butuh kerja keras. Kita harus membuka pembicaraan masalah bisnis kedepannya,” tutur Zola.

Duta Besar Singapura untuk Indonesia, Anil menyatakan,”Seperti yang telah dijelaskan oleh Bapak Gubernur Jambi, sudah sangat jelas dan tepat, Singapura ingin bekerjasama erat denga seluruh provinsi se Indonesia, termasuk dan secara khusus Provinsi Jambi, provinsi tetangga. Kami telah menawarkan berbagai keahlian dan pengalaman dalam berbagai hal, termasuk port management (manajeman pelabuhan), juga dalam peluang investasi, agar komunitas bisnis kedua pihak bisa bekerjasama,” ujar Anil.

“Juga salah satu isu penting bagi masyarakat Jambi dan Singapura adalah permasalahan kebakaran hutan dan lahan. Saya katakan, seperti sudut pandang gubernur, We must do everything possible (kita harus melakukan segala sesuatu yang mungkin dilakukan), untuk memastikan sehingga kita tidak melihat lagi kondisi seperti tahun lalu untuk tahun ini dan tahun-tahun mendatang,” lanjut Anil.

“Kami harap bisa memulai proses MoU dengan Jambi yang telah kita miliki sebelumnya, selama masa kepemimpinan orangtua gubernur ketika dia menjabat sebagai gubernur. Kami harap kami lanjutkan dengan MoU proses, kami bisa membagikan sebagian keahlian dan pengalaman kami untuk bekerjasama untuk memastikan bahwa Jambi merupakan contoh yang baik untuk daerah lain di Indonesia berkaitan dengan penanggulangan kebakaran lahan dan hutan,” jelas Anil.

Anil mengemukakan, meskipun tawaran kerjasama tidak hanya untuk Provinsi Jambi, tapi akan memulainya dengan Provinsi Jambi, dan kertika berhasil, kemudian mereka berharap bisa diulanngi dengan provinsi lain.

Ketika ditanyakan mengenai nilai uang yang akan diinvestasikan di Jambi, Anil menjawab,”Sekarang kita tidak sedang berbicara tentang uang, prioritas pertama kita adalah untuk mendiskusikan, apa keahlian dan pengalaman yang bisa kami bagikan. Untuk itu, kami telah mengundang Bapak Gubernur Jambi, untuk datang bersama dengan delegasi ke Singapura, untuk berbicara dengan business community, dan juga untuk melihat pengalaman dan keahlian yang bisa kami bagikan,” pungkas Anil.

 
(Humas Prov Jambi)

Terima kasih telah membaca Inilahjambi.com. Cantumkan link berita ini bila Anda mengutip seluruh atau sebagian isi berita. Laporkan keluhan dan apresisasi Anda terkait konten kami ke email:[email protected]

Tinggalkan Balasan

SOROTAN