16 Tahun Hilang Pasca Tsunami Aceh, Polisi Ini Akhirnya Ditemukan di RSJ

16 Tahun Hilang Pasca Tsunami Aceh, Polisi Ini Akhirnya Ditemukan di RSJ


Inilah Jambi – Sebuah video yang menayangkan pertemuan seorang anggota Polda Aceh dengan seorang pria yang dinyatakan sebagai polisi korban Tsunami 2004 lalu tengah viral sejak Rabu 17 Maret 2021.

Pria berbaju merah dengan kondisi gangguan jiwa itu disebut sebagai Baharaka Asep. Asep dulu merupakan anggota Resimen II Pelopor Angkatan 351 99/00. Dia dinyatakan hilang pasca-tsunami 2004 lalu.

Penemuan Asep terjadi di Rumah Sakit Jiwa Zainal Abidin Banda Aceh. Anggota Polda Aceh yang berbicara di depan kamera tampak begitu sumingrah atas penemuan itu. Sayangnya pria yang disebut sebagai Asep tampak bingung.

“Alhamdulillah Asep Letting kita telah ditemukan, namun pasien yang diduga Baharaka Asep oleh rekannya itu tampak terlihat bingung tanpa ekspresi karena Asep merupakan pasien gangguan jiwa.”

Sejumlah media melaporkan, sejak Rabu siang, RSJ Zainal Abidin Banda Aceh mulai ramai didatangi anggota Brimob Polda Aceh.

Namun, sejumlah anggota Polri di sana enggan menjawab pertanyaan media karena takut keliru memberikan informasi.

“Ini informasinya belum pasti, harus dicek DNA dan dicocokkan dulu dengan keluarganya, kami belum dapat memberikan informasi,” kata salah satu anggota Brimob saat ditemui wartawan di halaman RSJ Zainal Abidin Banda Aceh.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Aceh Kombes Winardy dilansir Kompas.com melalui pesan WhatsApp membenarkan informasi tersebut.

Menurut dia, pihaknya telah mendapat informasi seorang pasien di Rumah Sakit Jiwa Banda Aceh yang diduga seorang personel Polri dari Brimob Resimen I Kedung Halang Bogor Bharaka Zainal Abidin alias Asep yang di-BKO-kan ke Aceh dan dinyatakan hilang pada saat gempa bumi dan tsunami 2004.

Winardy mengatakan, informasi mengenai pasien RSJ yang diduga personel Polri tersebut berawal dari kabar yang beredar melalui pesan di grup WA personel Polri. Selanjutnya personel Polda Aceh melakukan kroscek ke RSJ, Banda Aceh.

“Lebih lanjut informasi yang didapat dari pihak RSJ, pasien yang diduga Bharaka Zainal Abidin alias Asep mulai dirawat di Rumah Sakit itu sejak tahun 2009 lalu dan (pihak rumah sakit) sempat mengantar kembali ke Desa Fajar, Kecamatan Sampoinet, Aceh Jaya, tapi warga setempat tidak mau menerimanya, sehingga akhirnya dibawa kembali ke RSJ Banda Aceh,” kata Winardy melalui WhatsApp.

Ia menyatakan, untuk memastikan bahwa pasien yang sedang dirawat di RSJ ini benar Bharaka Zainal Abidin alias Asep personel BKO Resimen I Kedung Halang Bogor yang hilang atau meninggal pada saat tsunami di Aceh pada tahun 2004, pihaknya akan menemui keluarganya di Jawa Barat dan berkoordinasi dengan kesatuan dinasnya.

“Selanjutnya kepada pasien ini juga akan dilakukan tes DNA, sidik jari, dan pengenalan tanda lahir lainnya,” katanya.

Baca juga:

***

Terima kasih telah membaca Inilahjambi.com. Cantumkan link berita ini bila Anda mengutip seluruh atau sebagian isi berita. Laporkan keluhan dan apresisasi Anda terkait konten kami ke email:inilahjambi@gmail.com

Tinggalkan Balasan

SOROTAN