Aksi Unik Gerakan #JambiBerasap di Jembatan Gentala Arasy
Inilahjambi, KOTA JAMBI – Gerakan #JambiBerasap melakukan serangkaian gerakan yang cukup populer bernama freeze mob. Acara ini mengajak berbagai komunitas anak muda di Jambi untuk bersuara melalui diam. Mereka berdiri di tengah jembatan Gentala Arasy dan membeku.
“Aksi Freezemob “Bicara Asap Melalui Diam” yang diadakan oleh gerakan #JambiBerasap. Gerakan #JambiBerAsap adalah sebuah kolektif yang terdiri dari seniman, jurnalis, serta akademisi yang tinggal di Jambi.
Gerakan ini mengajak seluruh masyarakat bersatu bahu membahu untuk peduli pada bencana kabut asap,” jelas Akademisi, aktif dalam gerakan #JambiBerasap, Ferdiansyah Rivai dalam keterangannya, Selasa 20 Oktober 2015.
Para aktivis Gerakan #JambiBerasap ini menyampaikan sudah dua bulan Jambi diselimuti asap dan sudah dua bulan udara Jambi beracun. Indeks Standar Pencemaran Undara (ISPU) Kota Jambi mencapai angka 300 untuk rerata 24 jam dari Minggu 18 Oktober hingga Senin 19 Oktober pukul 15.00. Keadaan ini memancing banyak pergerakan melawan asap di Jambi.
Sekitar enam puluh lebih pemuda yang terbagi dalam komunitas-komunitas di Jambi mematung setelah terdengar suara sirine selama 30 detik pada Minggu. Satu per satu mematung dan bergaya dengan sesukanya.
Salah satu peserta Rendi berjalan dari tikungan pertama gentala arasy ke arah jam gentala arasy, “Bebaskan kami dari asap,” demikian tulisan dalam salah satu karton yang dipegang peserta.
Menurut Hendra, salah satu bagian dari gerakan #jambiberasap acara ini bertujuan untuk menyampaikan suara soap asap dengan cara yang berbeda. “Kita sudah terlampau lama diam. Delapan belas tahun asap menjadi musim tersendiri di Jambi dan kita kebanyakan hanya mengeluh di sosial mesia sendiri-sendiri,” katanya sembari melepas maskernya, pada Minggu
“Jadi kita melawan dengan diam dan kata-kata,” ungkapnya.
(Olivia Admira)
Sumber: Detik.com