Anggota DPRD Batang Hari Petanyakan Kebijakan Pemerintah Atas Kemacetan Dari Tembesi-Ma Bulian
Inilah Jambi– Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Batang Hari pertanyakan kebijakan Pemerintah Kabupaten terhadap kemacetan yang terjadi disepanjang jalan lintas Tembesi Muara bulian akibat ramainya Armada angkuta Batu Bara (BB).
Hal demikian dipertanyakan oleh anggota Legislatif daerah pemilihan IV (Dapil IV) dari Fraksi Partai Gerindra disaat sesi diskusi pada acara Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Rancangan Kerja Pemwrintah Daerah (RKPD) pada Kamis (10/03/2022).
“Pak Bupati yang terhormat, tak banyak yang ingin saya sampaikan dalam musyawarah ini, sebagai anggota Dewan saya cuma pengen bertanya terkait kemacetan dijalan lintas mulai dari Pall 5 Tembesi sampai ke Muara Bulian kira-kira, kapankah bisa di atasi untuk jalur mobil Batu bara ini..?” Tanya Drs,. H Aminudin dari fraksi Gerindra.
“Masalahnya sampai saat ini saya sudah sangat merasakan lelah dalam perjalan pulang pergi dari Mersam ke gedung DPRD akibat macetnya jalan lintas yang tiap harinya saya lewati,” sambungnya.
Dirinya berharap, melalui acara Musrenbang RKPD tahun 2023, pihak pemerintah bisa mendengar dengan jelas keluhan masyarakat khususnya di Batang Hari saat ini akibat kemacetan yang selalu terjadi terutama di saat mulai memasuki jam sore.
“Jangan selama ini pihak pemerintah hanya sekedar berjanji selalu untuk menyelesaikan persoalan kemacetan ini, nyatanya sampai saat ini sama-sama kita lihat, kemacetan terus meningkat di sepanjang jalan. Jadi saya meminta disini, berhubungan pada musyawara ini kita juga dihadiri oleh anggota DPR Provinsi, sehingga masalah kemacetan ini bisa di tindak lanjuti cepat dan di cari solusinya jangan hanya sebatas ucapan saja namun tidak ada pelaksanaannya.
Sebagai Anggota DPRD Provinsipun Elpisina S,Sos,. M,Si menyampaikan, jika saat ini DPRD Provinsi dengan Pemerintah Provinsi dalam hal ini Gubernur Jambi sudah merencanakan jalur angkutan Batu bara melalui jalur air guna untuk mengurangi pengankutan melalui jalur darat.
“Kemarin kami DPRD Provinsi sudah melakukan Rapat Paripurna bersama Gubernur Al Haris dan dalam rapat itu kami juga sudah membahas akses pengangkutan Batu bara melalui jalur air,dengan begitu khusus Batu Bara dari hulu bisa di bawa melalui jalur air dan alhamdulillah saat ini di Desa Tenam tepatnya dekat rumah saya sudah 90persen pelaksanaan pelabuhannya,” pungkas Elpisina.