Anton Medan Datangi “Sarang Narkoba” Pulau Pandan di Kota Jambi
Inilahjambi, KOTA JAMBI – Ustad kondang Anton Medan akan menyambangi perkampungan Pulau Pandan di Kota Jambi pada Jumat, 23 Oktober 2015 mendatang.
Mantan preman ini akan mengisi tausiah di perkampungan itu dalam rangka Tabliq Akbar perayaan 10 Muharam 1437 Hijriah yang diadakan oleh Pemerintah Kota Jambi.
Menurut Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Daerah Kota Jambi, Saleh Ridha, Ustad Anton Medan akan memberikan pencerahan kepada warga Pulau Pandan, tentang bahaya narkoba dan kejahatan sejenisnya dalam pandangan Islam.
Baca juga:
- Keluarga Jemaah Haji Keluhkan Prosedur Pelepasan di Rumah Dinas Walikota Jambi
- Pengamanan Berlapis, Masuk Ruangan Kepala Dinas Ini Harus Pakai Kartu
“Kami mengundang Ustad Anton Medan memberikan tausiah di Pulau Pandan. Ini juga permintaan Walikota Jambi langsung. Sebagai mantan preman, Ustad Anton Medan kami yakini mengetahui seluk beluk dunia “hitam” dan dia juga paham cara keluar dari sana,”. Itulah yang kami inginkan dari tausiah ini,” ujar Saleh Ridha, Selasa 20 Oktober 2015.
Dikatakan Ridha, dengan diadakannya kegiatan itu, bukan berarti seluruh warga Pulau Pandan adalah penjahat atau pengedar atau pemakai narkoba.
Di sana, ujar Saleh Ridha, juga banyak warga baik-baik. Tausiah itu juga sebagai upaya mengubah imej Pulau Pandan menjadi lebih baik, dari sebelumnya yang dikenal sebagai daerah “sarang narkoba” menjadi daerah yang agamis.
“Bagi warga yang selama ini hidup baik-baik, tausiah ini sebagai upaya memperkuat keimanan mereka agar tidak terjerumus dalam kejahatan. Ini juga sebagai mengubah imej Pulau Pandan,” Jelas Ridha.
Kegiatan yang akan dilaksanakan setelah shalat Jumat itu juga diisi dengan penyerahan paket santunan kepada 200 anak yatim-piatu dari Pemerintah Kota Jambi.
“Ada 200 paket santunan untuk anak yatim-piatu yang akan diserahkan dalam kegiatan itu. Targetnya adalah warga sekitar, jika kurang, maka akan diberikan kepada anak yatim lainnya di luar Pulau Pandan. Paket dalam bentuk uang tunai Rp250 ribu, untuk kebutuhan sekolah mereka,” pungkas Saleh Ridha.
(Zalman Irwandi)